Ilmuwan tersebut menyatakan bahwa telomernya tidak sepanjang saat pertama kali keluar, namun masih lebih panjang dari sebelumnya. Sayangnya dia tidak memberikan informasi atau bukti tambahan apa pun tentang penelitian atau pengukurannya.
Dituri percaya bahwa pembalikan usia ini disebabkan oleh hidup di lingkungan bertekanan tinggi yang juga dikenal sebagai lingkungan ‘hiperbarik’. Dia berharap agar penelitian lanjutan bisa dilakukan.
Dituri yakin terapi hiperbarik adalah sesuatu yang perlu ditelusuri untuk penyakit seperti kolitis ulserativa, penyakit usus kronis yang terkait dengan peradangan.
(Leonardus Selwyn)