Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Suasana Ramadhan di Gaza, Banyak Anak Haus dan Kelaparan hingga Alami Gizi Buruk

Chindy Aprilia Pratiwi , Jurnalis-Selasa, 12 Maret 2024 |22:00 WIB
Suasana Ramadhan di Gaza, Banyak Anak Haus dan Kelaparan hingga Alami Gizi Buruk
Warga Gaza kelaparan dan kehausan di bulan Ramadhan. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

MEMASUKI bulan suci ramadhan banyak orang yang menyambutnya dengan rasa penuh sukacita dan kegembiraan. Namun berbeda dengan di Gaza, di bulan yang penuh keberkahan justru warga di sana dihadapkan dengan perasaan sedih.

Selain berpisah dengan keluarganya, warga disana juga harus merasakan penderitaan teramat pedih sebab persoalan kelaparan dan rasa sakit pada tubuh terus menghantui mereka.

Dilansir dari laman Middle East Monitor, Selasa (12/3/2024) akibat kelaparan dan kehausan yang melanda warga menyebabkan tidak sedikit dari mereka mengalami gizi buruk. Tidak ada lagi tempat untuk berlindung, makanan, minuman, dan obat-obatan semuanya begitu sulit didapatkan.

Mungkin masalah yang paling menyakitkan dan menyedihkan saat ini adalah menemukan orang-orang yang dekat dengan mereka. Sebab Arab Saudi dan UEA justru berkonspirasi melawan orang-orang Palestina di Gaza dan bersekutu dengan musuh zionis yang terbukti menghancurkan Gaza hingga tidak dapat dihuni lagi.

Warga gaza

Bukan mengirimkan bantuan kemanusiaan ataupun uang yang mereka lakukan justru mengadakan konser dan festival tari di tengah kondisi Palestina yang berjuang untuk bertahan hidup. Mereka bernyanyi, menari, dan bersenang-senang seolah tidak memikirkan saudara mereka di Gaza yang dibantai ataupun dibunuh.

Disisi lain, pada bulan ramadhan mereka memproduksi puluhan serial televisi seharga ratusan miliar dolar untuk mengalihkan perhatian orang. Layar televisi satelit dipenuhi dengan adegan kejahatan dan moralitas.

Ini adalah tradisi yang mereka ciptakan hampir seperempat abad yang lalu, tetapi telah meningkat dalam sepuluh tahun terakhir dan menjadi lebih tidak bermoral sebagai bagian dari perang terhadap Islam. Sayangnya, kondisi ini dilancarkan sendiri oleh negara-negara Islam.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement