SAAT ini sebagian masyarakat mulai disibukan dengan berbagai persiapan kebutuhan menjelang puasa. Bukan hanya kebutuhan bahan pokok tetapi juga kebutuhan lain salah satunya biologis.
Dokter Obgyn, dr Dinda Derdameisya, Sp.OG mengatakan pada saat bulan puasa adapun waktu terbaik yang disarankan untuk pasutri melakukan hubungan intim, yaitu saat malam hari atau usai menjalankan ibadah salat tarawih.
“Memang biasanya dilakukan pada malam hari, jadi setelah salat tarawih,” kata dr Dinda saat ditemui dalam acara Grand Opening dan Media Diskusi Klinik First Care, Jakarta Selatan, Senin 4 Maret 2024.
Namun, hal itu ternyata tidak bisa dilakukan sembarang. Ada beberapa kondisi yang perlu diperhatikan seseorang saat berhubungan intim yaitu ketika seorang wanita merasakan rasa sakit atau nyeri.
Karena kondisi itu bisa merujuk pada suatu penyakit atau permasalahan yang dihadapi oleh seseorang. Untuk itu, dr Dinda menyebut jika wanita merasakan sakit atau nyeri ketika berhubungan intim ada baiknya untuk mengetahui lebih jelas bagaimana rasa nyeri itu muncul.
“Sebenarnya berhubungan itu tidak boleh merasa nyeri. Nyerinya juga ada dua macam ya, ada yang nyerinya vagina saat penetrasi atau nyeri saat vagina pada perut bawah. Karena itu menentukan diagnosis yang berbeda,” ucap dr Dinda.
Menurutnya, jika seseorang merasakan nyeri pada bagian perut bawah bisa jadi orang itu mengalami kista atau miom. Sedangkan untuk nyeri pada saat penetrasi maka pada area vagina kemungkinan terjadi vaginismus.
“Kalau nyeri pada bagian perut bawah itu bisa diperiksakan apakah ada kista atau apakah ada miom, itu bisa jadi menunjukkan ke arah diagnosis itu kalau misalnya nyerinya pada bagian perut bawah. Tapi kalau misalnya nyerinya pada saat penetrasi, pada saat di area vagina itu kita harus memikirkan adanya vaginismus,” ucap dr Dinda.
Dokter Dinda menjelaskan vaginismus merupakan kondisi dimana otot vagina berkontraksi sehingga menyebabkan tidak bisa terjadi suatu penetrasi atau berhubungan seksual. Kondisi ini tentunya harus dilakukan tatalaksana.