KURMA ialah buah 'lezat' kaya akan sejarah dan tradisi yang telah berlangsung selama berabad-abad lamanya. Ia juga menjadi ikon kuliner tiada tergantikan.
Tak heran, kurma memiliki kelezatan alami serta manfaat nutrisinya melimpah sehingga membuatnya jadi salah satu makanan favorit di dunia.
Sang pembawa risalah Islam, baginda Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam juga sangat menyukai buah satu ini. Bahkan beliau sampai menjadikannya makanan pertama yang disantap saat berbuka puasa.
Dengan teksturnya yang lembut dan kenyal, kurma tak hanya menjadi kudapan yang nikmat saat bulan Ramadhan, namun juga bahan serbaguna dalam berbagai kreasi kuliner, dari hidangan pembuka hingga hidangan penutup.
Nah, berikut Okezone rangkumkan tujuh kurma terbaik di dunia yang dikenal dengan rasa, tekstur, dan karakteristik uniknya masing-masing, sebagaimana dilansir dari TasteAtlas.
1. Ajwa
Kurma Ajwa adalah jenis kurma terkenal yang berasal dari Madinah, Arab Saudi. Kurma ini berwarna coklat tua hingga hampir hitam. Teksturnya sedikit kering, lembut, dan kenyal, sementara rasanya seperti plum dan manis dengan sedikit rasa kayu manis, karamel, dan madu.
(Foto: King Creek Farms)
Kurma ini mengandung protein, serat makanan, lemak sehat, dan vitamin seperti A, B6, C, E, dan K. Kurma ini bermanfaat bagi ibu hamil atau setelah melahirkan, konsumsi kurma ajwa dapat melancarkan peredaran darah ibu dan bayi. Kurma ini juga dikenal sebagai kurma Nabi dan memiliki tempat khusus dalam tradisi Islam.
Adapun keutamaan dari memakan kurma Ajwa, telah disebutkan baginda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dalam haditsnya yang berbunyi;
مَنْ تَصَبَّحَ بِسَبْعِ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً لَمْ يَضُرَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ سُمٌّ وَلاَ سِحْرٌ
Artinya: "Barangsiapa di pagi hari memakan tujuh butir kurma Ajwa, maka ia tidak akan terkena racun dan sihir pada hari itu," (HR. Bukhari, no. 5779 dan Muslim, no. 2047).
(Foto: Healthline)
2. Medjool
Kurma Medjool adalah salah satu jenis kurma yang paling populer di dunia. Kurma ini pertama kali dibudidayakan di oasis Maroko, Talifalt, dan saat ini ditanam terutama di Timur Tengah dan Afrika Utara. Kurma ini lebih besar dan lebih manis daripada kurma lainnya dan dijuluki sebagai 'raja kurma' karena rasanya yang superior dan fleksibilitasnya.
Rasanya bisa digambarkan seperti karamel, teksturnya kenyal, dan kaya akan serat, kalium, dan antioksidan.
Kurma Medjool dapat dimakan sendiri, baik segar maupun kering, namun dapat menjadi bagian dari berbagai resep daerah, mulai dari bubur dan makanan penutup hingga semur, tagine, dan pilaf.
(Foto: Atlas Obscura)
3. Siwa Oasis
Selama 3.000 tahun, para petani Oasis Siwa di gurun Mesir Barat telah memanfaatkan air di gurun untuk menanam kurma Oasis Siwa yang kenyal.
Tiga kurma varian lain yang paling penting adalah Siwi, Azzawi, dan Frehi, namun ada tiga varian lainnya yang diproduksi dalam jumlah kecil dan terancam punah, yaitu Ghazaal, Takdat, dan Amnzou.
Para produsen menjual kurma segar dan kurma kering. Setelah 10 tahun pertama, setiap tanaman menghasilkan sekitar 50 kilogram camilan kenyal ini per tahun.
Periode pematangan setiap jenis punbervariasi, Amnzou berbuah pada bulan September, Azzawi dan Siwi pada awal Oktober, Ghazaal pada akhir Oktober, dan Takdat antara bulan Desember dan Januari.