Ragam acara menarik lainnya tetap hadir yaitu Craft Talks, Craft Workshop, seleksi produk kerajinan unggul Inacraft Award dengan juri-juri internasional, Trunk Show, dan Traditional Music Performance.
Kelengkapan pameran Inacraft lainnya dan yang juga penting bagi peserta pameran dan pengunjung yaitu areal kuliner khusus dalam format Talam Inacraft yang menyajikan menu makanan khas Indonesia dan kekinian yang diikuti 82 peserta.
Tahun ini pameran Inacraft diikuti oleh 1.500 UKM peserta mengisi 1.066 booth dengan 24 island yang terdiri dari 850 anggota ASEPHI, 650 terdiri dari Non Anggota dan Peserta Binaan (Kementerian, BUMN, Dinas/Dekranasda), serta peserta luar negeri yang bertempat di Plenary Hall, seperti, Uzbekistan, Nepal, Thailand, Malaysia, Korea, Jepang, Polandia, Vietnam, China, dan perwakilan negara Asia Tenggara yang hadir dalam Paviliun AHPADA, serta memberikan kesempatan promosi khusus untuk perajin dari Palestina dengan memfasilitasi booth.
Inacraft akan dihadiri visitors/tamu khusus internasional sebanyak 70 buyers. Terdapat 133 peserta kategori eksportir dan siap ekspor yang tersebar dengan tanda khusus di booth masing-masing. Pameran Inacraft menargetkan 100.000 pengunjung dengan target transaksi retail sebesar Rp100 miliar dengan kontrak dagang diharapkan mencapai USD12 juta.
Inacraft didukung oleh Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai sponsor utama dan sponsor lainnya yaitu Behaestex, Pupuk Indonesia, dan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Untuk menunjang fasilitas pendukung, Inacraft juga bekerja sama dengan Official Partner seperti White Horse sebagai Official Shuttle Partner.