“Biasanya, angsa-angsa itu tersebar di seluruh danau. Anda tidak akan melihatnya sampai musim semi karena mereka tertutup salju,” kata Phinney kepada Outdoor Life.
“Hanya saja tahun ini tidak ada salju, dan danau-danau tersebut mencair kembali pada awal Desember. Oleh karena itu, terlihat seperti tumpukan angsa mati di salah satu sisi danau. Ini agak mengejutkan,” tambahnya.
(Foto: Instagram/@seanweaverdwc)
Dalam keterangan video tersebut, Weaver menjelaskan bahwa angsa-angsa tersebut telah mati selama beberapa bulan. Kemungkinan besar mati pada Desember tahun 2023 lalu.
“Influenza burung sangat buruk di seluruh (Dakota Selatan) pada akhir November atau Desember. Ini adalah contoh yang jauh lebih parah daripada yang pernah saya lihat di tempat lain atau video yang saya rekam,” tambah Weaver dalam kolom komentar.
(Rizka Diputra)