Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ribuan Angsa Mati Terjebak di Danau Beku, Videonya Viral Bikin Miris

Khansa Azzyati Qisthina , Jurnalis-Sabtu, 24 Februari 2024 |10:17 WIB
Ribuan Angsa Mati Terjebak di Danau Beku, Videonya Viral Bikin Miris
Angsa salju (Foto: Pexels/Tom Fisk)
A
A
A

SEBUAH klip menunjukkan ribuan angsa mati terjebak di danau beku, hingga membuat orang tercengang.

Dokumentasi memang telah memberikan gambaran sekilas tentang alam, seperti saat bayi hiu putih besar difoto di alam liar untuk pertama kalinya.

Namun di sisi lain, hasil jepretan tersebut juga dapat menunjukkan kenyataan pahit yang dihadapi beberapa spesies hewan di atas bumi.

Seperti yang terjadi belum lama ini, di mana sebuah video viral menunjukkan ribuan angsa mati. Orang-orang lantas penasaran bagaimana kejadian mengerikan itu bisa terjadi.

Klip tersebut dibagikan di Instagram oleh fotografer Sean Weaver kepada 46.000 pengikutnya.

Ribuan Angsa Mati

(Foto: Instagram/@seanweaverdwc)

Weaver mengungkapkan video itu diambil oleh temannya Nate Phinney yang menemukan ribuan angsa salju mati dan membeku di permukaan danau di South Dakota, Amerika Serikat.

Diperkirakan ada 1.000 hingga 1.500 angsa. Meski jumlahnya besar, penemuan angsa mati di sana bukanlah hal yang jarang terjadi.

Mengutip Indy100, mereka diyakini merupakan bagian dari kematian massal yang disebabkan oleh flu burung selama migrasi baru-baru ini.

Tampaknya semakin mematikan bagi populasi burung liar. Perubahan curah salju membuat jasad angsa-angsa tersebut mencuat di atas permukaan.

“Biasanya, angsa-angsa itu tersebar di seluruh danau. Anda tidak akan melihatnya sampai musim semi karena mereka tertutup salju,” kata Phinney kepada Outdoor Life.

“Hanya saja tahun ini tidak ada salju, dan danau-danau tersebut mencair kembali pada awal Desember. Oleh karena itu, terlihat seperti tumpukan angsa mati di salah satu sisi danau. Ini agak mengejutkan,” tambahnya.

Ribuan Angsa Mati

(Foto: Instagram/@seanweaverdwc)

Dalam keterangan video tersebut, Weaver menjelaskan bahwa angsa-angsa tersebut telah mati selama beberapa bulan. Kemungkinan besar mati pada Desember tahun 2023 lalu.

“Influenza burung sangat buruk di seluruh (Dakota Selatan) pada akhir November atau Desember. Ini adalah contoh yang jauh lebih parah daripada yang pernah saya lihat di tempat lain atau video yang saya rekam,” tambah Weaver dalam kolom komentar.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement