Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kemenkes Gencarkan Vaksinasi HPV untuk Anak di Bawah 15 Tahun, Eliminasi Kanker Serviks

Devi Ari Rahmadhani , Jurnalis-Jum'at, 23 Februari 2024 |23:00 WIB
Kemenkes Gencarkan Vaksinasi HPV untuk Anak di Bawah 15 Tahun, Eliminasi Kanker Serviks
Pemerintah berupaya eliminasi kanker serviks. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

KEMENTERIAN Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) telah memiliki Rencana Aksi Nasional Eliminasi Kanker Serviks Indonesia 2023-2030. Ketua Tim Kerja (Katimker) Penyakit Kanker dan Kelainan Darah dr Theresia Sandra D Ratih menyampaikan, salah satu cara untuk mengeliminasi kanker serviks yakni dengan melakukan vaksinasi HPV pada anak-anak.

"Target untuk nasional dalam eliminasi kanker serviks pada 2030 adalah 90 persen anak perempan dan anak laki-laki, jadi kita kalau WHO anak perempuan, kita anak perempuan dan laki-laki di vaksinasi HPV sebelum usia 15 tahun tentu nanti ada tahapannya," ujar Sandra dalam media briefing Hari Kanker Sedunia secara daring, Kamis 22 Februari 2024.

Dalam kesempatan ini, Sandra menjelaskan bahwa vaksinasi akan dibagi beberapa fase. Pada fase pertama akan dilakukan pada 2023-2027. Fase ini akan memberikan vaksinasi pada anak perempuan usia 11 dan 12 tahun serta vaksinasi lanjutan pada perempuan 21-26 tahun.

Kanker Serviks

Fase kedua yakni 2028-2030. Fase ini juga tidak akan terus melakukan program yang ada di fase satu. Bedanya, di fase dua ini, Kemenkes menambahkan target anak laki-laki usia 11-12 tahun untuk mendapatkan vaksinasi dan laki-laki usia 21-26 untuk mendapatkan vaksinasi lanjutan. Tidak hanya vaksinasi, Kemenkes juga menyediakan skrining untuk Eliminasi Kanker Serviks pada 2030.

“75 persen perempuan usia 30-69 tahun diskrining. Jadi rangenya kita lebarkan supaya minimal satu kali dalam kehidupan perempuan itu mendapatkan skrining,” kata Sandra.

Lebih lanjut, Sandra menjelaskan bahwa skrining yang dilakukan menggunakan tes DNA HPV untuk mendeteksi adanya infeksi sehingga para dokter tahu apa yang bisa dikerjakan selanjutnya. Dalam kesempatan ini, Sandra juga menyampaikan bahwa semakin cepat kanker serviks diketahui, maka akan semakin besar peluang kesembuhannya.

“Kalau kanker itu semakin cepat dia diketahui semakin cepat ditangani, masih studium satu, dua itu mungkin dia bisa diobati secara penuh, sehingga lima tahun kehidupannya itu bisa 95 persen bisa sembuh,” tutur Sandra.

(Leonardus Selwyn)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement