INDONESIA memiliki kekayaan budaya dan tradisinya serta populer dengan berbagai kisah mistis yang menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan kepercayaan masyarakat.
Salah satu mitos yang menarik perhatian adalah tentang kerajaan gaib Pulomas, yang terletak di Indramayu, Jawa Barat.
Kisah yang beredar mengenai kerajaan ini menyajikan campuran antara legenda dan kenyataan yang membuatnya semakin menarik untuk diketahui.
Mengutip laman budaya-indonesia.org, mitos tentang kerajaan gaib Pulomas menggambarkan perjalanan panjang perjuangan antara dua dunia yang berbeda yakni dunia manusia dan dunia gaib.
Di tengah hutan belantara lembah Sungai Cimanuk, terdapat kerajaan gaib yang megah, dipimpin oleh Raden Werdinata.
Pendiri Indramayu, Raden Aria Wiralodra (Foto: Ist)
Konflik dimulai ketika Raden Bagus Aria Wiralodra, seorang ksatria sakti mandraguna asal Desa Banyu Urip, Purworejo, Jawa Tengah mendapat tugas mulia yakni membuka lahan untuk permukiman penduduk.
Dalam perjalanan menuju lokasi tugasnya, Raden Aria Wiralodra dan pembantunya, Ki Tinggil malah tersesat di hutan dan bertemu dengan Ki Sidum, seorang yang hidup mengasingkan diri dari dunia luar.
Ki Sidum memberikan bantuan dengan mengirimkan kijang kencana untuk menunjukkan jalan. Setelah menghadapi berbagai rintangan dan godaan, mereka tiba di lembah Sungai Cimanuk dan memulai pembabatan hutan.
Namun, mereka tidak menyadari bahwa tindakan mereka tersebut mengganggu kehidupan makhluk gaib yang mendiami hutan tersebut, terutama Maharaja Budipaksa yang berkuasa di hulu Sungai Cimanuk.
Usai berdebat tak menemukan kata sepakat, pertarungan sengit di antara mereka pun tak terhindarkan. Menurut cerita, pertarungan dua makhluk berbeda alam itu memakan waktu sampal dua bulan Iebih.
Akibatnya, hampir seluruh penghuni gaib yang mukim di kawan tempat pertarungan menjadi amat ketakutan. Meski demikian Maharaja Budipaksa berhasil ditaklukkan dan dikurung di dasar muara Sungai Cimanuk.
Namun setelah itu muncullah sosok Raden Werdinata yang enggan menyerah pada Raden Wiralodra. Keduanya pun bertarung sengit hingga memakan waktu 11 bulan lamanya.
Di saat belum keluar siapa pemenang duel itu, muncul seorang tokoh bernama Kalacungkring, yakni penguasa Kerajaan Tanjungbong, untuk menghentikan pertikaian dan mendorong terjalinnya persaudaraan antara keduanya.
Setelah bernegosiasi, baik Raden Aria Wiralodra maupun Raden Werdinata pun sepakat untuk menjalin hubungan persaudaraan.
Perdamaian itu tidak hanya mengakhiri pertarungan yang mengancam kedamaian antara dunia manusia dan gaib, namun juga memungkinkan mereka untuk melanjutkan tugas mulia dalam membangun permukiman penduduk di lembah Sungai Cimanuk.
Konon, karena bangsa jin berumur panjang, Raden Werdinata dan Mahapatih Jongkara dipercaya masih hidup sampai sekarang dan terus mengendalikan Kerajaan Pulomas. Adapun Panglima Kalasrenggi yang kabur saat berduel dengan Ki Tinggil justru didapuk menjadi raja di kerajaan itu.
Seiring berjalannya waktu, mitos kerajaan gaib Pulomas tetap menjadi bagian dari warisan budaya yang menarik perhatian.
Kendati bagi sebagian orang cerita ini hanya mitos belaka, namun bagi yang menyukai cerita dunia gaib, mitos ini tetap memberikan warna dan kekayaan pada budaya Indonesia yang begitu beragam dan menarik untuk dieksplorasi lebih lanjut.
(Rizka Diputra)