Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Mansa Musa, Raja Muslim Terkaya Sepanjang Masa yang Sedekahnya Picu Inflasi

Khansa Azzyati Qisthina , Jurnalis-Selasa, 20 Februari 2024 |12:18 WIB
Kisah Mansa Musa, Raja Muslim Terkaya Sepanjang Masa yang Sedekahnya Picu Inflasi
Ilustrasi Raja Mansa Musa asal Mali, Afrika Barat (Foto: Platinum Education Sevices)
A
A
A

Ketika masa tinggal di Kairo tersisa tiga bulan, Mansa Musa membagikan ratusan kilogram emas batangan kepada warga, maupun para pengemis yang ditemuinya di jalan-jalan.

Sedekahnya itu kemudian menyebabkan harga emas di Mesir anjlok dan akhirnya dilanda inflasi hebat sehingga perekonomian negara itu hancur berantakan.

Menurut SmartAsset.com, diperkirakan kerugian ekonomi kala itu sekitar USD1,5 miliar atau setara Rp23,4 triliun di seluruh Timur Tengah.

Mansa Musa kemudian kembali dari Makkah bersama beberapa cendekiawan muslim, termasuk Abu Es Haq es-Saheli. Seorang penyair dan arsitek Andalusia yang masih memiliki darah keturunan dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Ilustrasi Raja Mansa Musa

Ilustrasi (Foto: Art Station)

Raja membayar Abu Es Haq es-Saheli dengan 200 kilogram emas atau setara dengan USD8,2 juta dolar (Rp128,3 miliar). Selain memajukan seni dan arsitektur, Mansa Musa membangun sekolah, perpustakaan, masjid, dan mendanai dunia sastra.

Mansa Musa wafat pada 1137 di usia 57 tahun. Kekaisaran sang raja kemudian diwariskan ke putra-putranya, tetapi mereka tidak menyatukan kekaisaran. Negara-negara ikut terpecah dan runtuhnya kekaisaran seiring begulirnya waktu.

Mengutip Ancient Origins, diyakini memerlukan setidaknya waktu 12 tahun bagi Mesir untuk pulih dari krisis ekonomi setelah 'sedekah emas' dari sang Raja Mansa Musa.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement