Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Zonk! Niat Liburan ke Turki, Kakek Ini Malah Nginap di Hotel Penuh Darah dan Urine

Khansa Azzyati Qisthina , Jurnalis-Senin, 05 Februari 2024 |16:03 WIB
Zonk! Niat Liburan ke Turki, Kakek Ini Malah Nginap di Hotel Penuh Darah dan Urine
Martin Wilmott, 64 tahun (Foto: SWNS)
A
A
A

SEORANG kakek berusia 64 tahun mengalami malam mengerikan di sebuah hotel di Turki, sebelum dia keluar karena merasa jijik.

Martin Willmott, menantikan liburan delapan hari di Marmaris setelah melihat banyak hal di brosur. Setibanya di sana, Martin mengklaim menemukan darah segar, air seni, ubin pecah, dan listrik yang membahayakan nyawanya di kamar hotel.

Dia kemudian mengeluhkan hal itu ke penyedia paket liburan Galaxy Holidays yang telah menipunya dengan langsung menghubungi CEO.

Perusahaan perjalanan tersebut mengatakan Martin tidak memberi tahu staf tentang masalah tersebut sebelum pergi dan sejak itu dia telah ditawari kompensasi.

“Ada darah di seprai. Pelindung kasurnya tampak seperti darah segar dan kasur di bawahnya kotor. Ada noda seperti urine. Itu kotor dan membuat saya gatal hanya berada di sana,” kata Martin.

Sprei Noda Darah

(Foto: Martin Wilmott/SWNS)

“Itu adalah hotel dari neraka. Saya ditinggalkan di Turki dan mereka menolak melakukan apapun tidak ada pengembalian dana sebagian, tidak ada apapun. Mereka tidak akan menerima keluhan yang tulus," keluhnya.

Martin membayar 920 euro (Rp15,5 juta) untuk paket liburan, termasuk penerbangan, transfer, dan penginapan. Dia terbang ke Bandara Dalaman pada 13 September 2023 lalu dan mengambil transfer ke Marmaris, di mana dia akan tinggal selama delapan hari.

Sesampainya di hotel, ia terkejut melihat hotel nampak kumuh dan terdapat pecahan ubin menuju tangga. Ketika masuk ke kamar, dia terkejut menemukan sesuatu seperti darah, urine di kasur, dan lubang di seprai.

Martin mengatakan masalah lain termasuk colokan listrik di kamar mandi, kabel terbuka, dan lantai kotor. Dalam keputusasaan, ia memesan hotel lain dalam waktu beberapa jam setelah berada di kamar.

Sekembalinya, Martin mengadu ke Galaxy Holidays, tetapi mengatakan dia tidak ditawari pengembalian dana atau kompensasi. Dia malah dituduh berbohong tentang pengalamannya.

Martin menulis surat langsung kepada CEO Galaxy Holidays, tetapi belum mendapat tanggapan.

“Hotelnya terlihat sangat bagus. Lokasinya tampak bagus dan 10 menit dari pantai, jadi saya memesannya,” ujar Martin.

Infografis Wilayah Blue Zone

“Saat saya menjalani proses pemesanan, itu dipesan dalam beberapa bagian. Itu adalah satu paket, dan mereka menerima pembayaran ketika saya melanjutkan. Kemudian, mereka mulai menambahkan hal-hal seperti batas bagasi, tapi saya sudah membayar sebagian. Jadi, lebih murah untuk melanjutkan daripada keluar,” jelasnya.

“Ketika saya kembali, saya mengeluh lagi kepada Galaxy Holidays dan mendapat surat balasan mengatakan saya berbohong. Mereka mengatakan mereka tidak akan memberi kami pengembalian dana apapun,” kata Martin menggerutu.

Sementara, Juru Bicara Galaxy Holidays mengaku kecewa mengetahui pengalaman liburan Martin yang dipesan melalui Galaxy Holidays. "Kami berusaha memberikan layanan yang luar biasa, dan dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan," kata sang jubir.

"Setelah menyelidiki masalah ini, kami menemukan bahwa Tuan Willmott meninggalkan hotel tanpa memberi tahu Galaxy Holidays atau tim di resor mengenai masalah selama menginap. Sangat penting bagi pelanggan untuk mengikuti prosedur tepat dalam syarat dan ketentuan,” tambahnya melansir laman Mirror.

Infografis Destinasi Wisata Terbaik 2024

Mengenai permintaan pengembalian uang yang dituntut, pihak perjalanan menegaskan bahwa kepatuhan terhadap prosedur yang telah ditetapkan sangat penting untuk menindaklanjuti permintaan tersebut.

“Kami mendorong pelanggan untuk menghubungi tim resor atau departemen layanan pelanggan kami selama mereka menginap agar dapat menyelesaikan masalah dengan segera,” tutupnya.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement