SEORANG kakek berusia 64 tahun mengalami malam mengerikan di sebuah hotel di Turki, sebelum dia keluar karena merasa jijik.
Martin Willmott, menantikan liburan delapan hari di Marmaris setelah melihat banyak hal di brosur. Setibanya di sana, Martin mengklaim menemukan darah segar, air seni, ubin pecah, dan listrik yang membahayakan nyawanya di kamar hotel.
Dia kemudian mengeluhkan hal itu ke penyedia paket liburan Galaxy Holidays yang telah menipunya dengan langsung menghubungi CEO.
Perusahaan perjalanan tersebut mengatakan Martin tidak memberi tahu staf tentang masalah tersebut sebelum pergi dan sejak itu dia telah ditawari kompensasi.
“Ada darah di seprai. Pelindung kasurnya tampak seperti darah segar dan kasur di bawahnya kotor. Ada noda seperti urine. Itu kotor dan membuat saya gatal hanya berada di sana,” kata Martin.
(Foto: Martin Wilmott/SWNS)
“Itu adalah hotel dari neraka. Saya ditinggalkan di Turki dan mereka menolak melakukan apapun tidak ada pengembalian dana sebagian, tidak ada apapun. Mereka tidak akan menerima keluhan yang tulus," keluhnya.
Martin membayar 920 euro (Rp15,5 juta) untuk paket liburan, termasuk penerbangan, transfer, dan penginapan. Dia terbang ke Bandara Dalaman pada 13 September 2023 lalu dan mengambil transfer ke Marmaris, di mana dia akan tinggal selama delapan hari.
Sesampainya di hotel, ia terkejut melihat hotel nampak kumuh dan terdapat pecahan ubin menuju tangga. Ketika masuk ke kamar, dia terkejut menemukan sesuatu seperti darah, urine di kasur, dan lubang di seprai.
Martin mengatakan masalah lain termasuk colokan listrik di kamar mandi, kabel terbuka, dan lantai kotor. Dalam keputusasaan, ia memesan hotel lain dalam waktu beberapa jam setelah berada di kamar.