Meski memang saat ini RS yang dibangun masih dalam keadaan belum rampung, ditargetkan pada 2024 ini keempat RS ditargetkan semuanya sudah selesai. Sementara, untuk RSV Surabaya dan Makassar juga ditargetkan mulai beroperasi tahun ini.
Kedua RSV itu direncanakan menjadi Rumah Dakit superhub pusat layanan rujukan akhir untuk wilayah Indonesia tengah dan timur seperti Maluku, Papua, Sulawesi, dan Kalimantan. Adanya Rumah Sakit UPT vertikal bertujuan untuk bersaing dengan rumah sakit lain di Asia.
Selain itu, Kemenkes juga tengah membangun infrastruktur tambahan untuk melayani ibu dan anak pada 6 RSV di 5 Provinsi. Pembangunan infrastruktur tambahan itu dengan cara melakukan ekspansi infrastruktur di 6 RSV milik Kemenkes di 5 Provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Bali, dan Makassar.
Enam rumah sakit tersebut, yakni Rumah Sakit Kanker Dharmais dan Rumah Sakit Persahabatan Provinsi DKI Jakarta; Rumah Sakit Dr Hasan Sadikin di Bandung, Provinsi Jawa Barat, RSUP Dr. Sardjito di Provinsi D.I Yogyakarta; RSUP Prof.I.G.N.G. Ngoerah di Denpasar, Provinsi Bali; dan RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo di Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, yang ditargetkan sudah bisa mulai beroperasi tahun ini.
“Keberadaan rumah sakit Kemenkes akan memperkuat sistem pelayanan kesehatan rujukan yang sudah ada. Selain itu juga dikembangkan menjadi rumah sakit pendidikan yang melaksanakan fungsi edukasi, pusat penelitian, dan pengembangan kesehatan,” pungkas dr. Nadia.
(Rizky Pradita Ananda)