Lebih lanjut, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan ini menjelaskan proses pembuatannya. Dirinya menuturkan, baju yang dikenakan olehnya dan Ganjar Pranowo dibuat dengan teknik tumpang tari bebas pemakaian bahan kimia apa pun.
“Kapas diproduksi menjadi benang dan ditenun secara manual menjadi sehelai kain. Pewarna menggunakan pewarna alami dari tanaman bukan bahan kimia. Sehingga menghindari penggunaan 2,5 juta liter penggunaan bahan kimia,” tuturnya panjang lebar.
Sementara untuk bahan kancing yang digunakan pada baju tersebut diproduksi di Makassar, Sulawesi Selatan. Kancing dijahit oleh ibu-ibu di desa Badung, Bali yang menggambarkan semangat dan kerja keras mereka untuk penghidupan yang lebih baik untuk keluarganya.
Untuk menjadi sebuah baju yang indah, ternyata dibutuhkan waktu produksi selama tiga bulan.