SEJARAH sajak kapan nasi padang ditemukan menarik untuk diulas. Pasalnya, makanan ini merupakan salah satu kuliner tradisional khas Sumatera Barat paling favorit masyarakat Indonesia.
Penyebabnya tak lain karena masakan Padang memiliki cita rasa sangat kuat dan juga nikmat.
Pilihan lauk pauknya juga sangat banyak sehingga tidak mudah bosan. Selain itu, nasi padang memiliki porsi yang banyak sehingga sangat mengenyangkan.
Mengutip laman padangkita.com, nama nasi padang sejatinya berasal dari salah satu rumah makan paling terkenal di Kota Padang pada masa-masa akhir penjajahan Belanda, sekitar tahun 1940.
Saat itu, ada salah satu rumah makan di Pasar Gadang, bernama Rumah Bulek atau Rumah Makan Bulek.
(Foto: Instagram/@makoeats)
Rumah makan sangat ramai pengunjung, mengingat Pasar Gadang merupakan pusat perdagangan.
Nasi padang memang telah sejak abad ke-20 saat Indonesia masih dijajah Belanda. Hal itu berawal saat pemerintah Hindia-Belanda membangun jalur transportasi di masa Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) di Bukittinggi, Sumatera Barat.
Jalur ini merupakan jalur penghubung antara Padang dan Bukittinggi. Namun jarak tempuhnya yang jauh dan moda transportasinya yang berupa pedati, Belanda akhirnya mendirikan enam pos peristirahatan di sepanjang jalur.
Pada setiap pos peristirahatan, berdiri sebuah rumah makan yang menjual makanan dengan aneka lauk pauk dan sayuran. Rumah makan ini sangat mirip dengan rumah makan Padang yang ada di zaman sekarang.
Sedangkan menurut dosen dan peneliti dari Universitas Leiden, Suryadi Sunuri, istilah rumah makan padang pertama kali ditemukan pada iklan di sebuah surat kabar yang terbit pada tahun 1937.