MENGONSUMSI vitamin D ternyata memberikan banyak manfaat yang dapat dirasakan tubuh. Tidak hanya pada orang dewasa, vitamin D juga tidak kalah penting diberikan kepada anak-anak. Alhasil vitamin juga direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan American Academy of Pediatrics (AAP).
Faktanya, satu dari dua orang di Indonesia mengalami kekurangan vitamin D yang menjadikan imunitasnnya menurun dan sering kali mudah sakit. Biasanya kondisi ini terjadi pada anak-anak, sehingga membuatnya sering sakit dan menganggu pertumbuhannya.
“Pada anak-anak karena sering sakit maka pertumbuhannya kurang optimal, berat badannya juga seret. Nah sering banget nih pasien yang bolak balik sakit setiap bulan batuk pilek atau diare muntah, gampang infeksi. Aku screening kadar vitamin D nya, dan hasilnya kurang,” kata dr. Mesty Ariotedjo Sp.A, MPH selaku Dokter Spesialis Anak, dikutip dalam akun X miliknya @mestyariotedjo, Kamis (18/1/2024).
Lebih lanjut, setelah diberikan suplementasi vitamin lalu dilakukan pemeriksaan kembali ternyata pasien mengalami perbaikan yang signifikan. Sehingga menurut dr Mesty hal ini sejalan dengan rekomendasi IDAI dan AAP.
“IDAI dan AAP menganjurkan bayi kurang dari satu tahun untuk mengonsumsi vitamin D dosis 400 IU/hari, dan pada anak diatas satu tahun sampai dewasa termasuk kita, untuk mengonsumsi vitamih D 600 IU per harinya,” ucap dr Mesty.
Menurut dr Mesty selain berhubungan dengan imunitas, kurangnya vitamin D dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit autoimun, alergi, bahkan depresi. Oleh karena itu, konsumsi vitamin D untuk anak juga penting untuk diperhatikan.
Di sisi lain, IDAI juga menyebut bahwa Vitamin D dapat diperoleh secara alami dari sinar matahari dan sumber makanan. Jika mendapat paparan sinar matahari yang cukup, manusia juga perlu vitamin D dari makanan.