BIANGLALA tertinggi di dunia ditinggalkan begitu saja tanpa penjelasan. Ain Dubai yang megah dan menakjubkan itu menjulang tinggi di atas pulau buatan.
Masing-masing kaki penyangga roda setinggi 250 meter setara dengan 15 bus tingkat London yang ditumpuk.
Kincir ria tersebut membutuhkan lebih banyak baja daripada Menara Eiffel di Paris, Prancis, serta dua kali lebih tinggi dari London Eye.
Banyak hal megah di Dubai, Uni Emirat Arab seperti gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa, dan kolam renang terdalam.
Struktur megah ini dibuka di Pulau Bluewaters pada Oktober 2021 silam dan mendapat sambutan meriah. Orang-orang yang terhormat bisa menikmati pemandangan kota yang menakjubkan dari kabin pribadi, dirancang untuk makan malam personal.
Ain Dubai dapat menampung hingga 1.400 orang atau 600 lebih banyak dari London Eye. Bianglala ini tampaknya menaikkan reputasi kota sebagai taman bermain baru bagi orang kaya dan terkenal.
(Foto: dok. Ashfaq Halid)
Namun, baru beberapa bulan beroperasi, tiba-tiba roda raksasa itu berhenti berputar. Awalnya hanya beberapa hari ditutup, menambah menjadi sebulan, hingga pada Maret 2022 diumumkan bahwa Ain Dubai akan ditutup tanpa batas waktu.
Sejak saat itu, bangunan telah didirikan di sebagian struktur yang tidak banyak menarik pengunjung. Belum ada keterangan resmi mengapa atraksi raksasa ini ditutup, apakah akan diperbaiki dan kapan akan mulai berputar kembali.
Mengutip Mirror, tidak ada tanggapan dari para pejabat terkait hal tersebut. Ain Dubai dimiliki oleh Dubai Holding, portofolio investasi penguasa Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum.
Asosiasi Inspeksi Teknis Jerman mengatakan bahwa mereka terlibat dalam pembangunan Ain, tetapi sejak itu telah mencabut sertifikasinya. Mereka juga tidak mengetahui apa sebenarnya yang terjadi, tetapi mereka tetap menaruh rasa curiga.
Beberapa orang menyatakan bahwa roda tersebut mulai bergetar keras selama lima bulan beroperasi. Sementara yang lain, mengatakan getaran itu membuat tanah bergoyang. Seorang pedagang melaporkan bahwa jendela toko saat roda itu berputar.
“Saya sudah tinggal di sini selama dua tahun dan saya tidak mendapat pemberitahuan apapun tentang apa yang terjadi,” kata seorang penghuni apartemen yang menghadap ke Sungai Ain.
(Foto: Dubai Holding)
"Beberapa dari manajemen gedung mengatakan ada sesuatu yang rusak di dalam mekanisme poros utama. Saya pernah mendengar manajer hotel di kawasan pantai mengatakan bahwa mereka sedang menghitung perkiraan risiko dan kerusakan jika roda itu jatuh," kata yang lain.
Menurut situs wheel, “Ain Dubai tetap ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut karena pihak berwenang terus bekerja keras menyelesaikan melakukan peningkatan selama beberapa bulan terakhir. Setelah tanggal pembukaan kembali ditetapkan akan diumumkan. Kami berharap dapat memperkenalkan pengalaman baru dan menarik untuk dinikmati pengunjung dari seluruh dunia," tulis situs tersebut.
(Rizka Diputra)