Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Suntik DNA Salmon Malah Bikin Jerawatan dan Pipi Merah? Awas Anda Beli Barang Ilegal

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Rabu, 17 Januari 2024 |16:01 WIB
Suntik DNA Salmon Malah Bikin Jerawatan dan Pipi Merah? Awas Anda Beli Barang Ilegal
Suntik DNA Salmon. (Foto: Freepik)
A
A
A

SUNTIKAN yang mengandung polinukleotida (PN), molekul biologis yang berasal dari ekstrak DNA salmon, memang tengah menjadi tren populer di klinik kecantikan. Tapi yang perlu Anda waspadai adalah semakin populer sebuah produk, maka semakin banyak pula tiruan yang hadir.

Inilah yang terjadi pada pasien dr. Nuri Usman, Sp.DV, dokter spesialis kulit pada Perkumpulan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia cabang Yogyakarta. Awalnya ada dua pasien yang datang kepadanya dan mengeluh memiliki jerawat yang cukup banyak dan bintik-bintik merah besar di pipi lantaran melakukan terapi suntik DNA salmon.

Pasien tersebut awalnya ingin kulitnya kencang dan sehat bercahaya atau glowing hingga akhirnya memilih untuk melakukan suntik DNA salmon. Namun, setelah menjalani suntik tersebut salah satu pasien menyebut wajahnya malah dipenuhi jerawat.

Sementara itu, pasien lain mengalami efek berbeda berupa bintik merah membesar di pipi. Pasien ini juga sebelumnya mendapat perlakuan yang sama seperti pasien pertama. Pasien tersebut mengaku ingin memperbaiki bekas lukanya, namun dia mengalami kondisi yang diduga menimbulkan reaksi alergi.

Nuri pun heran, lantaran dia juga menggunakan pengobatan jenis ini di klinik tempatnya praktik. Meski demikian, ia mengaku tidak pernah merasakan dampak yang tidak diinginkan.

Menurut Nuri, perawatan ini dapat memperbaiki masalah yang bisa diperbaiki seperti kerutan, komedo, dan kulit kendur. Perawatan menggunakan DNA ikan salmon disebut-sebut bermanfaat untuk peremajaan kulit awet muda dan anti penuaan serta sedang menjadi tren di Asia dan Eropa.

Setelah diselidiki, ia baru yakin bahwa kedua pasiennya tersebut menerima obat palsu atau dijual secara ilegal. Nuri mencurigai adanya reaksi alergi pada pasien lain. Menurutnya, memang banyak pihak menawarkan perawatan antipenuaan serupa, namun menggunakan produknya sendiri.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement