Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Milan Fashion Week: Prada Hadirkan Setelan Kantor Pria

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Rabu, 17 Januari 2024 |14:37 WIB
Milan Fashion Week: Prada Hadirkan Setelan Kantor Pria
Prada Milan Fashion Week. (Foto: Instagram)
A
A
A

RUMAH mode Prada menghadirkan koleksi pakaian siap pakai pria di Milan Fashion Week. Prada menampilkan nuansa alam di dalam ruangan, untuk menciptakan latar belakang koleksi pakaian pria Musim Gugur/Dingin 2024-2025, yang dirancang untuk mengundang orang keluar.

Ditulis untuk Hindustan Times, catwalk Prada yang dilapisi kaca plexiglass, diperbarui untuk musim baru, mengalir di atas bebatuan dan gemerisik dedaunan sungai buatan.

Prada di Milan Fashion Week

Sementara itu penonton duduk di kursi meja berwarna biru yang disusun pada jalur berputar. Panggung ini diatur untuk mengeksplorasi ketegangan antara alam dan dunia kerja. Raf Simons, salah satu direktur kreatif Prada mengatakan koleksi tersebut berkaitan dengan air dalam berbagai bentuknya, yakni laut, hujan, sungai, dan es.

Pakaian pelengkap seperti sandal dan sepatu flat formal dengan palet warna putih dan biru kehijauan. Mantel kulit yang elegan dengan kerah bulu dan topi kapten menawarkan aksen bahari, salah satu dari banyak tren detail dan siluet dari tahun 1920-an hingga 1960-an."Kami ingin mengubah dan menantang arsitektur pakaian," kata Simons.

Dalam setelan kantor, dasi beraksen putih dikenakan di atas kemeja dua warna. Jaket juga memiliki proporsi yang penting. Sabuk kulit pada celana panjang bisa digunakan untuk menggantikan ikat pinggang, dan diikatkan di pinggul dengan aksen tenunan atau tanpa motif dan sengaja dipasang miring.

Prada juga meluncurkan jaket berbahan tweed, dengan tekstur dan kecerahan pakaian rajut. Adanya set kembar akan memberikan kisah warna kontras dalam warna merah pemadam kebakaran dan pirus, zaitun, dan salmon. Koleksi baru Prada, menandai sebagai titik pembaharuan semangat, kata direktur kreatif Miuccia Prada di belakang panggung.

"Saya merasakan kebutuhan untuk melekat pada sesuatu yang sangat mendasar bagi sifat manusia, seperti musim, seperti di luar. Agar pakaiannya berhubungan dengan luar, cuaca, dan kenyataan," katanya.

"Selalu bersifat politis, koleksi Prada berkaitan dengan perubahan iklim, tapi tidak secara spesifik. Terlalu besar untuk dimasukkan ke sana. Kami ingin membicarakan sesuatu yang penting, karena di saat seperti ini kami tidak bisa menghindari pembicaraan tentang topik yang relevan. Misalnya cuaca," tambah dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement