“Enggak boleh ada premanisme di lingkungan pariwisata dan ekonomi kreatif,” tegas Sandi.
Sebagai informasi, aksi pemalakan di Jembatan Ampera tersebut viral usai diunggah akun Instagram, @palembangtau.

Seorang wisatawan wanita diancam menggunakan senjata tajam (sajam) oleh preman. Peristiwa itu terjadi saat kurang lebih 40 wisatawan hendak pulang menuju busnya dekat Masjid Agung Palembang.
(Rizka Diputra)