Alhasil kawasan ini menjadi wilayah pemerintahan. Pemerintahan yang mulanya berpusat di Sogaten pun dipindahkan ke desa Wonorejo atau Kuncen, Kota Madiun pada 1575.
Sayangnya, pada 1590 Mataram menyerang pusat istana Kabupaten Purbaya yang hanya dipertahankan oleh Raden Ayu Retno Djumilah, perang tanding pun tak terelakkan.

Mengutip laman resmi MIN 1 Kota Madiun, pada tahun itu Kabupaten Purabaya runtuh dan muncul nama baru Madiun, yang berlokasi di Desa Kuncen sebagai pusat pemerintahan sebelumnya banyak julukan sebagai bagian dari identitasnya.
Salah satunya julukan kota pendekar dikarenakan banyaknya perguruan bela diri yang terdapat di sana, seperti pencak silat, karate, yongmoodo, muaythai, dan lainnya.
(Rizka Diputra)