PENUMPANG tentunya berharap takkan pernah mengalami yang namanya evakuasi pesawat, seperti halnya yang terjadi pada pesawat Japan Airlines yang mengalami kecelakaan hingga hangus terbakar beberapa waktu lalu.
Namun jika situasinya memaksa, ada beberapa kesalahan yang perlu dihindari penumpang saat proses evakuasi darurat sedang berlangsung. Salah satu kesalahan serius adalah mencoba membawa barang di bagasi keluar dari pesawat.
Tindakan ini tidak hanya berpotensi membahayakan nyawa penumpang tersebut, tetapi juga bisa merugikan orang lain dalam proses evakuasi.
Dalam konteks evakuasi pesawat Japan Airlines yang terbakar di Tokyo, Jepang, Profesor Ed Galea dari Universitas Greenwich menegaskan bahwa meninggalkan barang-barang pribadi di dalam pesawat bukanlah perkara sepele.
Menurutnya, tindakan ini sangat penting untuk memastikan kelancaran evakuasi dan keselamatan seluruh penumpang.

“Jika ada orang yang mencoba mengambil barang di bagasi kabinnya, itu sangat berbahaya karena akan memperlambat evakuasi,” kata dia, menyitir The Sun.
Dengan keberanian meninggalkan barang-barang di bagasi pesawat, seluruh penumpang dalam pesawat di Jepang berhasil dievakuasi dengan selamat. Hal ini menegaskan bahwa saran dari Profesor Ed patut diikuti.
Ed bukanlah satu-satunya yang mengusulkan untuk meninggalkan barang bawaan dalam situasi darurat.
Pramugari dari Sun Online Travel juga mencantumkannya sebagai salah satu tip keselamatan yang mereka klaim dapat memudahkan keadaan saat terjadi situasi darurat.
Mereka menegaskan bahwa barang bawaan tidak seberharga nyawa, dan selalu disarankan untuk meninggalkannya dalam keadaan darurat. Poin mereka adalah tidak perlu membawa laptop atau pakaian sebanyak yang mungkin Anda kira, jadi yang terpenting adalah segera turun dari pesawat dalam situasi darurat.
Anggota awak kabin juga menyarankan agar penumpang menghitung jumlah kursi antara mereka dan pintu darurat saat naik pesawat, terutama jika mereka harus mengungsi dalam kondisi gelap.
Mereka menjelaskan bahwa ini adalah tindakan sederhana yang bisa dilakukan saat mereka melakukan perjalanan.

Langkah ini bermanfaat saat terjadi situasi darurat dengan visibilitas rendah, di mana sulit untuk menentukan arah menuju tempat evakuasi.
Penumpang juga disarankan untuk tetap menggunakan sepatu dan kaus kaki selama penerbangan dalam situasi darurat. Bertelanjang kaki bisa menimbulkan risiko cedera, dan alas kaki yang tertinggal di kabin dapat membuat penumpang lain tersandung saat mencoba melarikan diri.
(Rizka Diputra)