Tapi, bagi masyarakat yang ingin melakukan tes COVID-19 juga terdapat alat tes mandiri yang bisa dibeli di apotek. Tetapi ada yang perlu diperhatikan, jika hasilnya negatif ada dua kemungkinan antara betul-betul negatif dan bisa jadi false negatif, sehingga memang kurang akurat.
BACA JUGA:
“Kalau hasilnya positif, sudah pasti positif. Tapi kalau hasilnya negatif, ada kemungkinan yaitu betulan negatif atau bisa jadi sebenarnya positif. Jadi dia false negatifnya lebih tinggi,” jelas Menkes Budi.
Mobilitas yang masif tersebut membuat Kemenkes melakukan upaya preventif untuk mencegah pelonjakan kasus Covid-19 di Indonesia. Kemenkes juga berharap masyarakat Indonesia memiliki kesadaran diri yang tinggi untuk melindungi diri dengan menerapkan protokol kesehatan selama perjalanan Nataru nanti.
(Salman Mardira)