KISAH Suku Vadoma memiliki kaki seperti burung jadi topik yang menarik untuk diulas. Suku tersebut diketahui mendiami sebuah wilayah Kayemba di bagian utara Zimbabwe.
Mereka dikenal sebagai suku yang hidup secara tradisional dengan mengumpulkan dan berburu makanan. Penduduk Suku Vadoma memiliki ciri khas tersendiri, yakni bentuk kaki seperti burung unta.
Lantas, kenapa Suku Vadoma memiliki kaki seperti burung unta? Mengutip The Bright Side, kondisi yang dialami oleh penduduk Suku Vadoma disebabkan karena adanya kelainan genetik langka yang disebut ektrodaktili (Ectrodactyly).
Ektrodaktili atau juga dikenal sebagai sindrom cakar lobster sendiri merupakan sebuah kelainan yang menyebabkan malformasi pada bagian tangan atau kaki manusia.
Akibatnya, jari tangan atau kaki terbelah dengan tidak adanya satu atau lebih jari tengah dan hanya ada jari terluar dengan bentuk terbalik.
Kondisi tersebut diwariskan secara autosomal dominan sehingga keturunan akan mengidap kondisi yang sama.
(Foto: Instagram/@thinkaboutitfirst__)
Sehingga jika salah satu orang tua memiliki kondisi tersebut, maka keturunannya 50 persen kemungkinan mengalami hal yang sama.
Di lain sisi, Suku Vadoma menganggap kondisi yang mereka alami terjadi karena nenek moyangnya berasal dari pohon Baobab.
Para tetua suku percaya nenek moyangnya dulu seperti burung yang muncul dari langit dan menetap di tengah kehidupan manusia.
Mereka juga menyatakan, jika DNA yang dimiliki berasal dari kombinasi DNA perempuan bumi dan burung. Tidak hanya itu saja, penduduk Suku Vadoma juga menegaskan bahwa mereka berasal dari Planet Liitolafisi, yakni tempat asal nenek moyangnya.
Kendati memiliki kondisi kaki yang unik dan tidak biasa, penduduk Suku Vadoma justru merasa bersyukur dan bangga.
Bukan hanya karena menjadi berbeda dengan suku lain, mereka juga sangat mengandalkan kakinya untuk memanjat pohon.
Karena alasan itulah penduduk asli Suku Vadoma dilarang menikah dengan lawan jenis di luar kelompoknya agar ciri khas tersebut tidak menyebar ke suku lain.
(Foto: Instagram/@thinkaboutitfirst__)
Sayangnya, kini banyak penduduk Suku Vadoma yang telah meninggalkan gaya hidup tradisionalnya dan pindah ke dataran rendah.
Hal ini terjadi karena adanya larangan keras terhadap perburuan liar dan ancaman dari penjaga hutan.
(Rizka Diputra)