"Memberikan apresiasi yang tinggi dan tulus terhadap keputusan UNESCO yang menetapkan hari kelahiran Keumalahayati, Laksamana Perempuan dari Aceh (1550-1615), sebagai hari perayaan/peringatan internasional, disamping ditetapkannya Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi ke-7 dalam pertemuan-pertemuan UNESCO," kata Mustafa yang juga mantan Menteri BUMN.
Sebagaimana diketahui penetapan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi UNESCO dilakukan melalui resolusi berjudul Recognition of Bahasa Indonesia As An Official Language of The General Conference of UNESCO dalam sidang umum ke 42 UNESCO pada 20 November 2023.
Sementara penetapan hari lahir Laksamana Malahayati diumumkan Direktur Jenderal UNESCO pada penutupan Sidang Umum ke-42 UNESCO di Paris, Prancis, pada 22 November 2023.
Dalam kesempatan tersebut, DGA juga menyampaikan dukungannya kepada pemerintah Indonesia dalam upaya menyelesaikan konflik di Palestina. "DGA menegaskan perlunya segera diusahakan tercapainya gencatan senjata yang permanen, dan mendorong upaya internasional agar Palestina segera meraih kemerdekaan sebagai bangsa yang berdaulat, sesuai amanat UUD 1945;3," ujar Mustafa.