KINI produk tembakau alternatif, seperti rokok elektronik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin disebut punya potensi untuk membantu menurunkan prevalensi merokok secara global karena menerapkan pendekatan pengurangan bahaya tembakau.
Potensi tersebut dibahas dalam forum internasional bertajuk Framework Convention on Tobacco Control (FCTC), Challenges and Prospects for WHO yang diselenggarakan secara virtual, beberapa waktu lalu.

Produk tembakau alternatif dinilai mampu ikut menurunkan prevalensi merokok. Asosiasi mendukung perbaikan kualitas kesehatan publik melalui pemanfaatan produk tembakau alternatif, seperti rokok elektronik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin.
BACA JUGA:
Apalagi profil dari produk tembakau alternatif telah terbukti secara kajian ilmiah lebih rendah risiko dibandingkan rokok, sehingga layak dimaksimalkan untuk menekan prevalensi merokok di Indonesia.
Ketua Asosiasi Konsumen Vape Indonesia Paido Siahaan menjelaskan, produk tembakau alternatif dapat membantu perokok dewasa beralih dari kebiasaannya merokok. Produk ini dapat menghantarkan nikotin bagi perokok dewasa tanpa harus harus terpapar zat-zat berbahaya ketimbang terus merokok. Hal ini dikarenakan produk tembakau alternatif menerapkan konsep pengurangan bahaya tembakau.
“Penggunaan produk tembakau alternatif yang memiliki profil risiko lebih rendah dapat memberikan manfaat kesehatan publik yang signifikan jika dimaksimalkan. Produk tersebut membantu perokok dewasa beralih ke alternatif yang lebih rendah risiko, yang dapat mengurangi risiko penyakit terkait kebiasaan merokok,” jelas Paido.
BACA JUGA:
Ada kajian ilmiah bertajuk “Evidence Review of E-Cigarettes and Heated Tobacco Products 2018” dari Departemen Kesehatan dan Pelayanan Sosial atau UK Health Security Agency (UKHSA) di Inggris, menunjukkan produk tembakau alternatif memiliki risiko 90-95 persen lebih rendah daripada rokok.
Selain lebih rendah risiko, produk tembakau alternatif juga terbukti dua kali lebih efektif dibandingkan terapi pengganti nikotin (nicotine replacement therapies) dalam membantu perokok dewasa beralih dari kebiasaan merokok. Hasil penelitian tersebut menjadi landasan bagi negara Swedia, Inggris, Selandia Baru, dan Jepang untuk memaksimalkan penggunaan produk tembakau alternatif.