Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mesin Terbakar Bikin Panik, Pesawat Boeing 737 Angkut 175 Orang Mendarat Darurat

Khansa Azzyati Qisthina , Jurnalis-Minggu, 10 Desember 2023 |05:24 WIB
Mesin Terbakar Bikin Panik, Pesawat Boeing 737 Angkut 175 Orang Mendarat Darurat
Pesawat S7 Rusia jenis Boeing 737 mendarat darurat karena mesin terbakar (Foto: e2w news)
A
A
A

SEBUAH pesawat Boeing 737 terpaksa mendarat darurat setelah terjadi ledakan mikro pada mesin. Ledakan itu menyebabkan kedua mesin terbakar saat pesawat lepas landas (take off). Pesawat maskapai S7 yang mengangkut 175 penumpang itu terbang dari Kota Novosibirsk menuju Moskow, Rusia.

"Kebakaran terjadi saat pesawat berada di landasan saat lepas landas," kata seorang penumpang, menyitir Daily Mail.

Ledakan kecil tersebut menyebabkan kebakaran di kedua mesin Boeing 737, yang mengakibatkan pendaratan darurat.

Sebuah video yang direkam oleh salah satu penumpang menunjukkan pemandangan mengkhawatirkan dari kebakaran mesin sekitar pukul 06.30 pagi waktu setempat. Nyala api terlihat berkedip-kedip dengan hebat di jendela penumpang pada malam hari.

Laporan Media Shot, saat pesawat hendak mengudara tiba-tiba saja muncul percikan api dari kedua mesin.

Mesin Pesawat S7 Terbakar

“Mesin sebelah kanan tempat saya duduk terbakar saat masih di landasan, beberapa kali terjadi kobaran api,” kata salah satu penumpang.

“Kami lepas landas dan api menyala setiap 10 hingga 20 detik sekali. Kemudian mesin kedua terbakar dan keduanya menyala secara bersamaan," tuturnya.

Pilot segera menyerukan pendaratan darurat dan mendaratkan pesawat dengan selamat di Bandara Tolmachevo Novosibirsk. Tidak ada korban jiwa baik penumpang maupun awak kabin pesawat.

Menurut mereka yang berada di dalam pesawat, layanan darurat berada dalam 'siaga tinggi' untuk pendaratan yang terjadi sekitar 20 menit setelah take off.

Captain pilot mengatakan kepada penumpang saat mendarat bahwa kedua mesin rusak dan pesawat harus ditarik dari landasan setelah rem terlalu panas.

Mesin Pesawat S7 Terbakar

"Saat mendarat, pilot menyebut bahwa remnya terbakar," kata seorang penumpang kepada media.

Semua penumpang pun turun. Mereka diantar ke terminal dan diberitahu bahwa mereka harus menunggu delapan jam sampai pesawat pengganti bisa menerbangkan mereka ke Moskow.

Adapun penyebab mesin pesawat terbakar ialah adanya lonjakan mesin, yakni sebuah pelanggaran stabilitas gas-dinamis dengan ledakan mikro. Demikian lapor Departemen Investigasi Antarwilayah Timur untuk Transportasi dari Komite Investigasi Rusia.

Seorang saksi wanita, Lyubov Pichueva mengatakan; “Saya mendengar ledakan dahsyat datang dari atas. Awalnya kupikir itu kembang api, tetapi suaranya terlalu aneh,” kata Pichueva.

“Itu sangat menakutkan," timpalnya.

Investigasi sedang dilakukan oleh Kantor Kejaksaan Transportasi Siberia Timur terkait insiden itu.

Ini adalah hari kedua berturut-turut Rusia dilanda insiden tersebut. Sehari sebelumnya sebuah pesawat kargo Tu-204 mengalami ledakan mesin. Ledakan terdengar dari darat setelah lepas landas dari Ulan-Ude, juga di Siberia.

Infografis Turbulensi Pesawat

Rekaman menunjukkan pesawat terbakar saat membuang bahan bakar hingga melakukan pendaratan darurat.

Rusia mengalami serangkaian insiden udara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Di tengah tanda-tanda negara Barat menghambat upaya pemeliharaan dan servis pesawat, serta kesulitan mendapatkan suku cadang.

Menurut sebuah laporan, sejak musim semi tahun 2022, maskapai penerbangan telah mewajibkan staf untuk tidak memasukkan cacat peralatan ke dalam buku catatan penerbangan.

Seorang mantan pilot maskapai penerbangan Nordwind mengatakan, banyak pilot mengandalkan 'keberuntungan Rusia'.

Dalam delapan bulan pertama tahun ini, telah terjadi 120 kecelakaan udara di negeri beruang merah yang melibatkan pesawat sipil yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin itu.

Infografis Jendela Pesawat

Angka ini lebih dari dua kali lipat jumlah penerbangan dalam beberapa tahun terakhir meskipun jumlah penerbangan jauh lebih sedikit akibat perang Putin melawan Ukraina selama lebih setahun terakhir.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement