LONDON, sebagai magnet bagi jutaan wisatawan, selalu dikenal dengan atraksi utamanya seperti Gedung Parlemen, Istana Buckingham, dan British Museum.
Namun, di antara destinasi populer tersebut, terdapat suatu sisi yang kurang dieksplorasi namun tak kalah menariknya. Ada lima tempat tersembunyi yang benar-benar unik bagi para pengunjung dari Kota London.
Berabad-abad lalu, London berkembang menjadi pusat arsitektur dan sejarah yang megah, namun ada destinasi yang masih belum banyak diakses oleh para pengunjung.
Dari museum sejarah, kereta pos bawah tanah, hingga taman konservasi, setiap lokasi berbeda dari wisata konvensional di London.
Sementara beberapa pengunjung berkumpul di depan Istana Buckingham untuk menyaksikan perubahan penjaga, keindahan tersembunyi yang meliputi museum arkeologi, kuil kuno, hingga taman alam.
Dalam suasana kota dinamis, lima destinasi ini memberikan pandangan tentang sisi tersembunyi London yang patut dieksplorasi. Berikut ulasannya seperti dilansir dari BBC;
(Foto: dok. Andy Hoare)
1. Dinosaurus Crystal Palace
Di tengah Kota London, terdapat taman yang berisi replika dinosaurus. Taman ini dibangun pada 1850-an, sebagian besar bangunannya tetap seperti dulu.
Dijelaskan bahwa patung di sini merepresentasikan upaya pemodelan hewan dari sisa fosil dalam skala tiga dimensi. Crystal Palace dapat anda kunjungi secara gratis selama jam buka taman.
2. The Mail Rain
Mail Rail dibangun pada tahun 1927 untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di pusat kota. Sistem ini merupakan versi miniatur dari kereta bawah tanah London yang tidak diakses penumpang, digunakan untuk mengantarkan surat, paket, dan kartu pos melalui jalur sepanjang 6,5 mil dan kedalaman 70 kaki.
Jalurnya menghubungkan kantor penyortiran Royal Mail dari Timur hingga Barat London, melewati stasiun kereta Liverpool Street.
Meskipun Mail Rail telah berhenti beroperasi pada tahun 2003, sebagian dari jalurnya kini telah dibuka untuk umum sebagai bagian dari Museum Pos. Terletak di samping kantor penyortiran Mount Pleasant di Clerkenwell, pengunjung dapat masuk ke dalam gerbong sempit melalui terowongan yang berkelok-kelok.
(Foto: postalmuseum.org)
3. Taman dan Museum Horniman
Museum dan Taman Horniman terletak di Forest Hill, London Tenggara, awalnya dikenal sebagai Museum Rumah Surrey pada tahun 1980. Pada tahun 1901, museum ini dibuka di gedung baru dan berganti nama menjadi Museum Horniman.
Nama Horniman sendiri diambil dari Frederick Horniman, yang mewarisi dan sedang menjalankan bisnis ayahnya. Dijelaskan bahwa ia mambangun museumnya dengan tujuan agar orang orang mendapat kesempatan untuk belajar tentang dunia global.
4. London Mithareum
Pusat budaya ini terletak di kantor Bloomberg, Eropa, berisi kuil kuno dan sejumlah artefak romawi.
Sungai Walbrook, yang dulu mengalir melalui pusat kota Romawi di London, menjadi situs bagi sebuah kuil pada sekitar tahun 240 M. Kuil tersebut, yang dikenal sebagai Mithraeum, didedikasikan untuk Dewa Mithras.
Mithras adalah dewa pagan yang kemungkinan berasal dari Persia, sering digambarkan dalam adegan pembunuhan banteng, dikenal sebagai 'Tauroctony', di dalam gua.
Setelah Londinium ditinggalkan oleh bangsa Romawi, kuil tersebut terlupakan dan terkubur. Namun, kini kuil tersebut telah ditemukan kembali dan menjadi bagian dari pameran gratis di bawah Gedung Bloomberg.
Meskipun pameran ini gratis, pengunjung harus memesan terlebih dahulu. Jam operasional pameran adalah dari pukul 10.00 hingga 18.00 pada hari Selasa hingga Sabtu, dan dari pukul 12.00 hingga 17.00 pada hari Minggu.
London Mithareum (Foto: Alan Jones)
5. London Wetland Center
London adalah kota yang dikenal sebagai rumah bagi jutaan penduduk yang sibuk. Meski begitu, di tengah hiruk pikuknya, terdapat London Wetland Centre, sebuah cagar alam yang dijadikan sebagai Situs Kepentingan Ilmiah Khusus.
Terletak hanya 5,5 mil dari pusat hiruk pikuk Trafalgar Square, London Wetland Centre dibuka pada tahun 2000, berada di lingkungan barat daya Barnes.
Dikelola oleh badan amal konservasi Wildfowl and Wetlands Trust, kawasan seluas lebih dari 100 hektar ini terdiri dari danau, padang rumput, kolam, dan lahan rawa. Berbagai habitat ini menjadi tempat tinggal bagi 180 spesies burung sepanjang tahun, termasuk burung lapwings, reed warbler, sandpiper, dan kingfishers.
(Rizka Diputra)