BRAND fashion dari Palestina yang mungkin perlu kalian ketahui. Sejak awal Oktober 2023 lalu, tentara Israel terus memperluas aksi genosidanya terhadap warga Palestina di Gaza. Setelah Tepi Barat dan Gaza Tengah, Israel memperluas serangannya ke Gaza Tengah.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Palestina dan Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) per 4 Desember 2023, ada 15.523 korban tewas, termasuk 6.600 anak-anak dan 4.300 wanita. Di tengah aksi biadab ini, aksi kemanusiaan dari berbagai negara terus berdatangan untuk Palestina.
Brand Fashion Asli dari Palestina
Masyarakat dari berbagai negara memberikan dukungan dengan melakukan aksi boikot produk Israel dan yang mendukung aksi Israel, dan lebih memilih produk asli Palestina. Berikut adalah 20 brand fashion asli Palestina, dikutip dari Grazie Magazine dan beberapa sumber lainnya, Jumat (8/12/2023).
1. Natalie Tahhan
Brand fashion mewah ini didirikan pada 2015 oleh Natalie Tahhan di Yerussalem, Palestina. Tahhan adalah lulusan London College of Fashion dengan gelar Bachelor of Arts (Hons) di bidang Fashion Design & Technology.
Setelah bekerja secara ekstensif di Eropa dan Timur Tengah dalam bidang seni dan desain, Tahhan telah berkolaborasi dan bekerja dengan perusahaan desain di London, Uni Emirat Arab, dan Qatar, termasuk Adidas, The English National Ballet, QASIMI, dan Majalah HauteMuse.
Kolaborasi terbarunya adalah dengan LSM yang berbasis di Yerusalem Timur ‘Organisasi Al Mortaqa’, di mana Tahhan merancang, memproduksi dan memamerkan dua koleksi dengan nama ‘Untha’.
Koleksi ‘Prints of Palestine’ adalah gagasan visual terbarunya, dan kreasinya yang paling signifikan hingga saat ini karena lokasinya dekat dengan rumah. Telah dirancang dan diproduksi di Yerusalem, ‘Prints of Palestine’ adalah ekspresi utama mode kontemporer Palestina.
2. Faissal El-Malak
Faissal El-Malak adalah desainer asal Palestina yang lahir pada 1988, dia dibesarkan di Montreal, Kanada dan Doha, Qatar. El-Malak dilatih sebagai perancang busana di Atelier Chardon Savard di Paris dan baru-baru ini pindah kembali ke Teluk, dan akhirnya menetap di Dubai pada bulan September 2014.
El-Malak berupaya mengembangkan identitas desain kontemporer Timur Tengahnya dengan menjembatani karya pengrajin tradisional dengan desain modern. Sebelumnya, ia pernah diundang untuk memamerkan koleksi fesyennya di pekan mode Casablanca Festimode di Maroko dan festival Carthage Design and Fashion di Tunisia (2010).
El-Malak akan memamerkan koleksi pakaian wanita yang diluncurkan kembali di Harvey Nichols Dubai pada bulan Juni 2015. Dan dia adalah salah satu finalis kompetisi Vogue Italia, “Who is on next” edisi pertama Dubai pada bulan Oktober 2015.
3. Anat International
Anat International adalah merek dan komunitas streetwear slow-fashion yang berasal dari Gaza, Palestina. Pakaian kami dirancang Anat bisa dikenakan oleh semua gender, karena Anat sengaja memotong dan menyulamnya untuk laki-laki ataupun perempuan.
Foundernya adalah perempuan Palestina bernama Salma Shawa.
Meskipun sulaman Palestina dianggap “feminin”. Persepsi umum yang ada adalah bahwa sulaman terjadi di lingkungan “perempuan”, baik di rumah tangga perempuan, bengkel kerja, atau toko penjahit. Anat menciptakan pakaian bordir abadi yang dapat dikenakan baik oleh pria maupun wanita. Kami juga mendorong laki-laki untuk berpartisipasi dalam kerajinan ini.
Anat mengkonsep ulang sulaman dan bertujuan untuk menyebarkan seni kuno ini melampaui Palestina, ke seluruh dunia.
4. Meera Adnan
Foundernya adalah perempuan Palestina bernama Meera Albaba pada 2020 lalu. Meera Adnan adalah label pakaian dan aksesoris kontemporer Palestina dari Kota Gaza. Karyanya berfokus pada reklamasi narasi dan dipengaruhi oleh referensi agama, politik, dan lokal yang menciptakan monolog visual yang romantis dan nostalgia.
5. Taqa Clothing
Merek Taqa Clothing dibuat pada 2017 sebagai upaya untuk menghidupkan kembali praktik tradisional pembuatan garmen di Palestina dan Wilayah Arab, tempat garmen dibuat hingga generasi terakhir, dan dianggap sebagai ekspresi artistik serta pernyataan identitas sosial dan geografis. Hal ini seiring dengan meningkatnya tren global menuju fesyen berkelanjutan. Taqa juga berkantor di Vale Park, Australia Selatan.
6. Nol Collective
Didirikan oleh aktivis feminis Palestina, Yasmeen Mall, sekaligus desainer yang menciptakan busana etis, yang menggambarkan sudut pandang budayanya melalui pakaiannya. Gaya busananya diambil dari desa-desa di perbukitan Jerusalam hingga Gaza, Ramallah, dan Betlehem, merek ini bekerja sama dengan bisnis milik keluarga, bengkel pengrajin, dan koperasi perempuan menghasilkan kreasi kolektif Nol kami yang indah.
Brand ini menggunakan kain tenunan tangan tradisional Majdalawi, kain katun 100% yang merupakan elemen penting dari pakaian tradisional Palestina selama berabad-abad. berasal dari wilayah Gaza, dari kota al Majdal yang dibongkar, kain majdalawi ini ditenun dengan tangan di salah satu studio pengrajin terakhir yang tersisa di Palestina. Desainnya terinspirasi oleh kekayaan Palestina dan Levantine, menyoroti warisan pakaian yang dibuat dengan lambat dan sengaja.
7. Hazar Jawabra
Hazar Jawabra terletak di Yerusalem, Palestina. Foundernya Hazar Jawabra, seorang desainer asal Palestina. Ia mengubah permainan pakaian rajut dengan menciptakan pakaian serbaguna namun dapat dikenakan untuk pria dan wanita. Merek ini didirikan pada 2019.
Menurut Jawabra, pakaian rajut merupakan cara yang efektif untuk mengekspresikan emosi, keyakinan, dan perasaannya, mulai dari kecintaannya pada sejarah hingga ketidaksetujuannya terhadap aspek-aspek tertentu dari masyarakat saat ini.
8. Darzah Designs
Darzah Designs terletak di Tepi Barat, Palestina. Hasil kolaborasi desainer dan perempuan Palestina. Produk fashionnya, baju tas, sepatu, hingga dekorasi rumah. Setiap kreasi Darzah sepenuhnya dibuat dengan tangan oleh pengrajin berbakat di Tepi Barat. Tim Darzah telah berkembang hingga mencakup enam pekerja penuh waktu dan 22 pekerja paruh waktu dari Zababdeh dan wilayah sekitarnya.
Para wanita ini berspesialisasi dalam sulaman tatreez Palestina, sebuah bentuk seni tradisional yang telah diturunkan dari ibu ke anak perempuannya selama berabad-abad. Setiap motif tatreez menyimpan makna penting yang berbagi cerita di setiap jahitannya.
9. NNBYNN
Brand passion Palestina ini didirikan oleh Angham Kalil, CEO nnbynn sekaligus desainernya. Brand pakaian siap pakai ini didirikan pada tahun 2019. Merek ini mengeksplorasi akar Palestina dengan menggabungkan pakaian tradisional Arab dan memasukkan warisan budayanya ke dalam setiap desain.
10. Holy Land
Holy Land adalah perusahaan milik Palestina yang mendukung perempuan Palestina yang membuat busana buatan tangan dan barang-barang bordir berkualitas tinggi. Holy Land menciptakan sentuhan sejarah yang otentik dan nyata pada setiap karya.
11. Dar Noora
Dar Noora didirikan oleh desainer Palestina bernama Noora Khalifeh. Noora bekerja sama dengan perempuan di kawasan Gaza, Tepi Barat dan Yerussalem untuk mengembangkan fashion dengan sulaman asli Palestina bernama Tatreez. Noora menyadari juga bahwa perempuan Palestina juga membutuhkan pekerjaan.
12. Skatepal
SkatePal adalah organisasi nirlaba yang mendukung komunitas di seluruh Palestina, mempromosikan manfaat sosial, kesehatan dan kesejahteraan dari skateboard untuk meningkatkan kehidupan generasi muda setempat. Produk yang dijualnya berupa kaos, hoodie dan pakaian yang biasa dipakai para skater. Berkantor di Ramallah, Palestina dan juga Leswin Road, London, Inggris.
13. Balady Stitch
Balady Stitch didirikan oleh orang Palestina bernama Afnan Isleem Algharabli, yang pernah tinggal di Gaza dna juga Amerika Serikat. Brand ini memproduksi koleksi aksesoris bordir buatan tangan, dekorasi rumah dan oleh-oleh sehari-hari yang dibuat di Gaza, Palestina.
14. Falastini
Falastini adalah produk buatan warga Palestina, bertujuan menciptakan produk-produk luar biasa agar bisa dilihat dunia. Produk Falastini memiliki seni, gaya, dan desain menakjubkan yang tersembunyi yang membawa warisan Palestina dengan sentuhan modern. Falastini berkantor di Yerussalem, Palestina.
15. PurePali
PurePali adalah brand fashion streetwear inovatif milik Palestina yang berbasis di Brooklyn, New York. Desainnya menampilkan identitas dan solidaritas Palestina secara modern. Sebagian keuntungan PurePali disumbangkan ke PCRF untuk membantu memberikan perawatan medis kepada anak-anak di Palestina dan Timur Tengah. Namun, untuk bulan ini, mereka akan mendonasikan 100% keuntungannya ke PCRF.
16. West Bank Hoodie
West Bank Hoodie adalah brand fashion Palestina yang berbasis di Los Angeles, California. West Bank Hoodie didirikan oleh orang-orang Amerika keturunan Palestina yang bangga dengan tanah air dan identitas Palestina mereka.
17. PALIDRIP
Palidrip juga merek fashion Palestina, diciptakan oleh keluarga Palestina sebagai cara untuk membawa keindahan Palestina ke Amerika. Koleksi mereka menampilkan kaos, topi, dan aksesoris lainnya dengan desain trendi yang tidak hanya mencerminkan warisan Palestina, tetapi juga warisan orang lain. Brand ini juga memberikan donasi pada setiap pembelian untuk warga Palestina.
18. Hirbavi
Hirbavi juga salah satu brand fashion asli palestinya. Desainnya yang menggambarkan Palestina karena pola kotak-kotaknya yang klasik melambangkan Palestina dalam lebih dari satu cara, selain kufiya. Kemiripannya dengan jaring ikan dimaksudkan untuk melambangkan penghidupan masyarakat Palestina. Garis-garis yang melintasi jaring ikan melambangkan berbagai jalur perdagangan yang melewati Palestina. Pohon zaitun melambangkan ketangguhan dan kekuatan rakyat Palestina.
19. Hirbawi
Hirbawi adalah satu-satunya tempat di Palestina yang memproduksi kufiya asli. Dengan membeli dari Hirbawi, kalian dapat membantu mereka memperluas dan membagikan simbol budaya Palestina kepada seluruh dunia. Meskipun semua kufiya mereka saat ini telah terjual habis, kalian bisa log in dan masuk dalam daftar tunggu untuk diberi tahu ketika stoknya kembali tersedia.
20. Deerah
Terakhir adalah Deerah, brand fashion asli dari Palestina. Deerah menawarkan berbagai macam tatreez, sulaman asli buatan tangan dari Palestina yang tak lekang oleh waktu. Produk border Deerah juga mempraktikkan mode berkelanjutan dan lambat dalam produksi produk mereka.
Demikianlah informasi mengenai 20 brand fashion asli dari Palestina, semoga artikel ini bermanfaat.
(Endang Oktaviyanti)