SEBUAH restoran di Nagoya, Jepang membuat aturan aneh yang bikin pelanggannya tak nyaman. Rumah makan bernama Shachihoko-ya itu membolehkan pelayannya untuk menampar pelanggan atau penggunjung. Alasannya untuk gimmick.
Praktis saja hal itu jadi sorotan dan viral di media sosial. Dalam video 32 detik tersebut, terlihat di mana pelanggan dapat membayar pelayan untuk menampar wajah mereka.
Melansir dari New York Post, Kamis (7/12/2023), pelanggan dengan bayar 300 Yen Jepang atau sekitar Rp31 ribu akan mendapatkan perlakuan tak biasa dari pelayan.
Para pelayan yang mengenakan kimono dan berwajah batu itu akan menampar pipi pelanggan dengan telapak tangan berulang kali, bahkan memberikan tamparan dengan tangan belakang.
Para pelayan terkadang memukul pengunjung dengan sangat keras, hingga mereka terlempar dari tempat duduk mereka. Seorang pria bahkan digiring keluar di depan barisan pelayan yang memukul yang kemudian membungkuk sebelum bergantian menjewer telinganya.
Baik pria maupun wanita, penduduk lokal dan turis sangat menikmati tamparan tersebut dan berterima kasih kepada mereka. Shachihoko-ya pertama kali dibuka pada 2012, namun terancam tutup, ketika kebiasaan aneh ini diperkenalkan.
BACA JUGA:
Setelah para staf memulai aksi tersebut, bisnis mulai berkembang dan menjadi sangat populer, sehingga lebih banyak pelayan wanita perlu dipekerjakan untuk memenuhi permintaan ini.
Hanya ada satu syarat, para pelayan haruslah perempuan.
Namun, jika pelanggan ingin meminta pelayan khusus untuk menampar mereka dengan konyol, mereka harus membayar biaya tambahan sebesar 500 Yen atau sekitar Rp5.2 juta.
(Salman Mardira)