Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Tinjau Kesiapan Graha Bethany Nginden Jelang Perayaan Natal Nasional

Kiki Oktaliani , Jurnalis-Selasa, 05 Desember 2023 |07:13 WIB
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Tinjau Kesiapan Graha Bethany Nginden Jelang Perayaan Natal Nasional
Wamenparekraf RI, Angela Tanoesoedibjo meninjau kesiapan Gereja Graha Bethany Nginden, Surabaya jelang perayaan Natal Nasional (Foto: Biro Komunikasi Kemenparekraf)
A
A
A

WAKIL Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf), Angela Tanoesoedibjo meninjau secara langsung kesiapan Gereja Graha Bethany Nginden di Surabaya yang akan menjadi tempat puncak perayaan Natal Nasional pada 27 Desember 2023.

Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo meninjau langsung kesiapan Gereja Graha Bethany Nginden yang akan menjadi tempat puncak perayaan Natal Nasional pada 27 Desember 2023, Surabaya, Senin, 4 Desember 2023.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Wamenparekraf Angela memastikan, sarana dan prasarana yang ada di Gereja Graha Bethany Nginden berfungsi dengan baik sehingga mampu menampung umat Kristiani dalam perayaan Natal Nasional nanti.

Dalam rapat koordinasi perdana di Gereja Graha Bethany Nginden di Surabaya, Angela mengatakan bahwa Gereja Graha Bethany Nginden dipilih sebagai lokasi acara perayaan Natal Nasional karena merupakan salah satu gereja terbesar di Indonesia.

Gereja Graha Bethany Nginden yang berlokasi di Jalan Nginden Intan Timur I Nomor 25, Nginden Jangkungan, Kecamatan Sukolilo, Surabaya ini diperkirakan mampu menampung sekitar 25-30 ribu jemaat Kristiani dalam perayaan acara keagamaan Natal Nasional.

Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo

(Foto: Kemenparekraf)

Menurut Angela, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dan dikoordinasikan dengan matang dalam persiapan perayaan Natal Nasional.

“Kita concern pada beberapa aspek. Yang pertama, kita harus mengidentifikasi massa untuk mengatur mobilisasi mereka saat acara. Selanjutnya, lahan parkir dari gereja ini untuk menampung kendaraan dari para undangan, konsumsi untuk para jemaat, acara ibadah, perayaan, dan hal-hal teknis lainnya,” kata Angela.

Terkait ketersediaan lahan parkir, Wamenparekraf Angela menyarankan untuk bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya dalam menyediakan bus lokal dan bus pariwisata untuk penjemputan jemaat dari gereja lokal.

“Perlu pengaturan waktu kedatangan jemaat agar tidak terjadi penumpukan massa. Agar berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan keamanan untuk pengaturan lalu lintas di Surabaya,” ujarnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement