SETIAP pramugari dituntut tampil maksimal terutama dalam hal penampilan dan attitude. Pesona pramugari tak dipungkiri selalu menjadi daya tarik para penumpang pesawat. Tak heran karena itu pulalah mereka dijuluki 'bidadari angkasa'.
Menjadi seorang pramugari tentunya memiliki tuntutan tersendiri, salah satunya adalah berpenampilan yang menarik.
Namun, rupanya ada tuntutan lain yang diberikan pada pramugari dari Pakistan International Airlines (PIA).
Tuntutan tersebut tertuang dalam memo yang melarang keras para awak kabin wanitanya berpakaian terlalu seksi.
Maskapai yang berdiri pada 1946 ini merupakan layanan udara komersial terbesar di Pakistan.
PIA memiliki 30 pesawat dengan tujuan domestik dan juga luar negeri. Tentunya maskapai ini sudah sangat terkenal.
Karena inilah, pimpinan maskapai tersebut bersikeras untuk mengatur pakaian para awak kabinnya agar tidak terlalu seksi.
Pasalnya, pakaian tidak pantas yang dipakai awak kabin bisa mencederai citra maskapai Pakistan International Airlines (PIA) dan meninggalkan kesan buruk.
Sehingga, PIA melayangkan sebuah memo yang menyatakan bahwa awak kabinnya wajib mengenakan pakaian dalam.
“Telah diamati dengan sangat prihatin bahwa beberapa awak kabin cenderung berpakaian santai saat bepergian antar kota, menginap di hotel, dan mengunjungi berbagai cukup. Pakaian seperti itu meninggalkan kesan yang buruk pada pemirsa dan menggambarkan citra negatif tidak hanya individu tetapi juga organisasi,” tulis General Manager PIA, Amir Bashir, melansir The Dawn.
Pengumuman tersebut lantas menuai reaksi tajam dari para warganet. Mereka merasa jika kata-kata yang digunakan terasa 'tidak pantas'.
Menanggapi kritik tersebut, Departemen Sumber Daya Manusia PIA memberikan klarifikasi kepada media.
"Terlepas dari kenyataan bahwa semangat di balik nasihat itu adalah untuk memastikan kode berpakaian yang tepat, namun, buletin standar, secara tidak sengaja, keluar dengan pilihan kata yang tidak tepat," ujarnya.
"Saya pribadi merasa menyesal dan yakin bahwa kata-kata itu bisa lebih beradab dan tepat dalam konteks ini daripada kata-kata yang diterbitkan yang sayangnya sedang diejek dan dipelintir ke arah pencemaran nama baik perusahaan di media (elektronik dan sosial) daripada itu. esensi sebenarnya,” ungkap Kepala SDM PIA dalam klarifikasi tertulisnya.
(Rizka Diputra)