MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menyebut, jumlah wisatawan nusantara (wisnus) menjelang akhir 2023 yang terekam melalui mobile positioning data baru mencapai 600 juta orang.
Capaian itu angat jauh dari dari target yang ditetapkan yakni 1,2 hingga 1,4 miliar pergerakan wisatawan.
“Wisatawan nusantara ini ada anomali antara target yang dihitung 1,2 miliar dan 1,4 miliar metode perhitungannya, dan metode perhitungan berdasarkan mobile positioning data yang dilakukan oleh BPS-Kemenparekraf bersama penyedia layanan operator seluler sehingga angkanya 600 juta pergerakan ini tidak apple to apple dengan 1,2 miliar dan 1,4 miliar,” ujar Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, awal pekan lalu.
Oleh karenanya, Kemenparekraf mendiskusikan hal ini dengan konsultan. Karena menurut Sandi, angka tersebut tentu jauh dari target yang ada dan jika dilihat secara kasat mata, pergerakan wisnus sendiri sudah sangat tinggi.
Ia berharap dalam 1 hingga 3 bulan ke depan akan ada sinkronisasi data dalam penghitungan jumlah wisatawan.
“Jadi harapan kita dalam tiga bulan ke depan data ini akan disinkronkan, dan tentunya nanti apakah yang 1,2 miliar dan 1,4 miliar ini mengikuti acuan internasional itu ada penyesuaian atau target penghitungan melalui mobile positioning data harus disesuaikan itu akan kami laporkan, tapi kami meyakini seluruh sektor pariwisata sudah merasakan target wisnus sudah terlampaui,” tuturnya.
Penyesuaian pergerakan wisatawan yang ada ini, nantinya kata Sandi, akan mengikuti acuan internasional dari UNWTO atau menyesuaikan teknis perhitungan melalui mobile positioning data.
(Rizka Diputra)