MISTERI lambang bunga di uang rupiah edisi terbaru menarik untuk dikulik. Seperti diketahui, tujuh uang kertas rupiah edisi terbaru 2022 memiliki gambar bunga pada bagian depan sisi kiri.
Pecahan Rp1.000 memiliki gambar bunga anggrek larat, Rp2.000 bunga jeumpa, Rp5000 bunga sedap malam, Rp10.000 bunga bunga cempaka, Rp20.000 bunga anggrek hitam, Rp50.000 bunga jepun Bali, dan Rp100.000 bunga anggrek bulan.
Ketujuh lambang bunga pada setiap pecahan mata uang ternyata menyimpan misteri yang membuatnya tidak bisa dipalsukan.
Menghimpun berbagai sumber, Selasa (28/11/23), misteri lambang bunga di uang rupiah edisi terbaru 2022 yaitu memiliki efek dinamis yang dapat berubah warna guna menunjukan keaslian uang. Efek gerak dinamis yang disebut Optically Variable Magnetic Ink (OVMI).
BACA JUGA:
Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia menjelaskan bahwa jika lambang bunga tidak menunjukkan efek gerak dinamis, maka dapat dipastikan bahwa uang tersebut palsu.
Hal ini menjadikan lambang bunga dengan efek gerak dinamis sebagai salah satu unsur pengaman yang mudah dikenali oleh masyarakat.

Bank Indonesia menempatkan lambang bunga ini di sisi paling kiri uang Rupiah dengan teknik cetak OVMI. Sehingga, masyarakat dapat dengan mudah memeriksa keaslian uang Rupiah hanya dengan melihat lambang bunga tersebut.
Selain teknologi OVMI, uang baru 2022 juga memiliki benang pengaman bernama mirrorless yang dapat berubah warna dan bergerak. Benang pengaman ini merupakan teknologi terbaru yang sempat dipakai pada uang pecahan Rp 75.000.
BACA JUGA:
Uang keluaran terbaru juga mengadopsi teknologi ultraviolet yang ditambahkan di sejumlah sisi. Misalnya pada pecahan Rp50.000 terdapat unsur batik dan bunga jika dilihat menggunakan lampu ultraviolet. Berbeda dengan pecahan Rp100.00 yang terdapat gambar kepulauan Indonesia yang menyala.
Lambang bunga di uang Rupiah edisi terbaru juga memiliki makna yang mendalam. Lambang ini menghadirkan seluruh elemen Indonesia, termasuk aspek budaya, serta flora dan fauna yang khas.
Demikian misteri lambang bunga di uang rupiah edisi terbaru.
(Salman Mardira)