BALI masuk dalam salah satu kota yang akan mengimplementasi penyebaran telur nyamuk wolbachia. Penyebaran telur nyamuk ini dilakukan di Denpasar dan Kabupaten Buleleng Bali.
Sayangnya, rencana penyebaran telur nyamuk wolbachia itu akhirnya tertunda sebab terjadi penolakan di kalangan masyarakat. Diduga penolakan itu terjadi karena masyarakat belum paham tentang nyamuk wolbachia.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI dr Maxi Rein Rondonuwu menyatakan adanya penolakan oleh masyarakat Bali itu karena sosialisasinya ke masyarakat masih sangat kurang. Hal itu membuat mereka belum terinformasi tentang manfaat dari nyamuk wolbachia.
"Di Bali ditangani oleh salah satu donatur yang membiayai sehingga koordinasi dari dinas sangat kurang. Jadi perlu dilakukan sosialisasi terus menerus," ujar dr Maxi dalam webinar bertajuk ”Mengatasi DBD dengan Wolbachia”, Jumat (24/11/2023).