Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Seharian di Wonosobo Bisa Ngapain Aja? Yuk Jelajahi 6 Destinasi Keren Ini

Talitha Reina Alfira , Jurnalis-Kamis, 23 November 2023 |08:01 WIB
Seharian di Wonosobo Bisa Ngapain Aja? Yuk Jelajahi 6 Destinasi Keren Ini
Objek wisata Batu Pandang Ratapan Angin di Wonosobo, Jawa Tengah (Foto: Instagram/@illexgtown)
A
A
A

DI TENGAH gemerlapnya kehidupan perkotaan, Wonosobo hadir sebagai tempat yang menawarkan ketenangan dan keindahan alam yang tiada tara. Wonosobo akan selalu menyajikan pengalaman unik bagi para pengunjungnya.

Sehari di kota ini akan membawa Anda melewati jejak-jejak sejarah yang masih hidup dan menikmati keindahan alam yang memukau.

Jika Anda berkesempatan ke Wonosobo, jangan lupa untuk mengeksplor berbagai objek wisata menarik di sana. Berikut Okezone rangkumkan 6 destinasi keren di Wonosobo yang bisa dijelajahi bersama keluarga;

1. Gunung Cilik

Bukit kecil yang dikenal sebagai Gunung Cilik Wonosobo berlokasi di area perkebunan teh Bedakah, tepatnya di Jalan Bedakah, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Perjalanan ke sana memerlukan waktu sekitar satu jam dari pusat kota Wonosobo menuju arah Temanggung, dapat diakses dengan kendaraan roda empat atau roda dua dan dapat dengan mudah ditemukan melalui bantuan Google Maps.

Gunung Cilik

(Foto: dok. pribadi/Tavip Gunawan)

Gunung Cilik Wonosobo sejatinya adalah sebuah bukit kecil yang berada di perbatasan antara lahan pertanian warga dan perkebunan teh Bedakah. Meskipun berukuran kecil, bentuknya yang menyerupai gunung api memberikan alasan bagi warga sekitar untuk menyebutnya Gunung Cilik.

Keunikan tempat ini semakin terlihat dengan lingkungannya yang dihiasi oleh tanaman teh dan ladang sayur yang luas, menciptakan suasana yang asri, hijau, dan segar.

Aktivitas yang sangat diminati oleh wisatawan adalah mendaki menuju puncak Gunung Cilik. Begitu mencapai puncak, mereka akan dihadiahi dengan pemandangan yang sangat indah, membentang sejauh mata memandang.

2. Telaga Bedakah

Telaga Bedakah di Wonosobo adalah destinasi wisata keluarga yang seru dan nyaman, terletak di Dusun Bedakah, Desa Tlogomulyo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Telaga Bedakah

(Foto: dok. pribadi/Darmadi Pramono)

Dengan area playground dan kesempatan menyewa bebek-bebekan yang dikenai biaya sewanya sebesar Rp15.000. Panorama Gunung Sindoro dan Gunung Kembang, serta air terlaga yang bersih, menambah keindahan.

Selain sebagai destinasi wisata keluarga, Telaga Bedakah juga terkenal sebagai tempat berkemah dengan area yang menawarkan pemandangan spektakuler. Berkemah di sini bukan hanya waktu melepas penat, tetapi juga momen berharga untuk merapatkan hubungan keluarga tanpa gadget atau televisi.

Sehingga, sepanjang malam keluarga dapat menikmati suasana alam yang tenang. Pagi hari pun disambut dengan keindahan sunrise yang memukau. Dengan daya tariknya yang unik, Telaga Bedakah memadukan kegiatan keluarga, keindahan alam, dan kemudahan akses.

3. Mata Air Mudal

Pemandian Mata Air Mudal merupakan destinasi yang sangat direkomendasikan ketika berkunjung ke Kota Wonosobo. Ini bukan hanya pemandian biasa, melainkan pemandian alam yang mengambil sumber air langsung dari Mata Air Mudal.

Lokasinya terletak di Slukatan, daerah Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Meskipun berada di tengah pegunungan, akses ke Mata Air Mudal Wonosobo relatif mudah.

Meski begitu, wisata ini masih sangat alami dan belum begitu terkenal di kalangan wisatawan, sehingga wajar jika fasilitas di tempat ini masih minim.

Tidak terdapat gerbang masuk atau penanda wisata, dan penerangan di lokasi juga terbilang minim.

Waktu kunjungan paling ideal ialah siang hari untuk menghindari ketidaknyamanan dan potensi bahaya ketika gelap. Disarankan untuk menghindari kunjungan mendekati petang atau sore hari karena minimnya penerangan di sekitar mata air.

Candi Arjuna

(Foto: dok. pribadi/Lung Wen)

4. Candi Arjuna

Candi Arjuna merupakan salah satu situs dalam kompleks sejarah Candi Dieng yang terletak di Dataran Tinggi Dieng, berada di perbatasan antara Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara.

Candi Arjuna adalah peninggalan agama Hindu Siwa dan dianggap sebagai candi Hindu pertama di Jawa, dibangun sekitar abad ke-7 pada masa pemerintahan kerajaan Mataram kuno.

Hingga kini, Candi Arjuna masih berfungsi sebagai tempat peribadatan masyarakat Dieng. Bahkan, di kompleks Candi Dieng, pernah diadakan upacara potong rambut bagi anak-anak yang memiliki rambut gimbal, dipercaya sebagai anak-anak istimewa di Dataran Tinggi Dieng. Upacara ini dilakukan di depan Candi Arjuna.

5. Batu Pandang Ratapan Angin

Di Wonosobo, saat ini terdapat destinasi wisata alam yang mengagumkan, yaitu Batu Pandang Ratapan Angin. Tempat ini menawarkan pemandangan alam yang memukau dan terletak di Dieng, sebuah kawasan bekas gunung vulkanik purba yang sudah tidak aktif.

Di Batu Ratapan Angin, Anda dapat menikmati panorama perbukitan yang jelas terlihat, disertai dengan bebatuan unik yang menghiasi kawasan wisata Dieng.

Batu Ratapan Angin

(Foto: dok. pribadi/Romie Mocka)

Tebing-tebing tinggi menjadi elemen penghias alam yang epik dan dapat menjadi latar belakang yang sempurna untuk foto-foto.

Wisata alam yang cantik ini terletak di kawasan Telaga Warna Dieng dan secara administratif berada di Desa Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

6. Kawah Sikidang

Kawah Sikidang, sebagai kawah aktif terbesar di Dieng, merupakan salah satu destinasi wisata yang sebaiknya tidak dilewatkan. Di antara sejumlah tempat wisata Dieng yang dapat dieksplor, kawasan ini menawarkan pengalaman unik, dengan menikmati kawah secara langsung dan berfoto di beberapa spot menarik.

Jangan lewatkan kesempatan untuk berpose di antara pepohonan yang telah mati, hasilnya pasti mengesankan.

Tiket masuk untuk Kawah Sikidang juga sudah termasuk dalam tiket masuk kawasan wisata Candi Arjuna. Kawah Sikidang terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Kawah Sikidang

(Foto: dok. pribadi/Flora Hsu)

Kawah Sikidang memiliki kisah legendaris perjodohan antara Ratu Sinta Dewi dan Pangeran Kidang Garungan. Pangeran diminta membuat sumur sebagai tanda cinta, tetapi Ratu tidak berniat menikahinya.

Saat Pangeran membuat sumur, pengawal ratu menguburnya hidup-hidup di dalamnya. Kemarahan Pangeran membuat air sumur mendidih, membentuk Kawah Sikidang seperti sekarang. Meski tak dapat dibuktikan ilmiah, namun kisah ini tetap melegenda.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement