APAKAH boleh membawa makanan dan minuman sendiri di pesawat? Membawa makanan dan minuman sendiri di pesawat diperbolehkan, tetapi harus mengikuti aturannya.
Namun, beberapa jenis makanan dan minuman memang tidak bisa dibawa dalam penerbangan. Yaitu, makanan cair atau krim seperti selai kacang, saus tomat, dan sirup maple yang melebihi 3,4 ons. Selain itu, penumpang juga tidak diperbolehkan membawa minuman beralkohol yang kadar alkoholnya lebih dari 70%.
Berikut, makanan dan minuman yang diperbolehkan Administrasi Keamanan Transportasi Amerika Serikat (TSA) seperti dilansir dari laman Love The Maldives, Nerdwallet dan TSA :
1. Makanan Padat
Penumpang boleh membawa makanan di tas jinjing atau bagasi terdaftar. Misalnya roti, daging, ikan segar, sayuran, buah, keju, coklat, dan bubuk kopi.
Namun, petugas TSA menghimbau penumpang untuk memisahkan makanan seperti bubuk kopi dari tas jinjing karena dapat mengacaukan atau menghalangi gambar pada mesin sinar-X.
2. Makanan bayi, susu formula, dan ASI perah
Makanan bayi, susu formula, ASI perah dalam jumlah lebih dari 3,4 ons atau 100 mililiter diperbolehkan dalam bagasi jinjing. Susu formula, ASI, dan makanan bayi dianggap sebagai cairan yang diperlukan secara medis. TSA menyarankan agar susu formula dan dan ASI dimasukkan dalam botol bening.
3. Air Botol
Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) memiliki pedomana ketat mengenai berapa banyak cairan yang boleh dibawa penumpang ke dalam pesawat. Penumpang diizinkan membawa air jika kurang dari 100 ml.
4. Alkohol
Minuman beralkohol diperbolehkan naik ke pesawat. Dengan syarat, kadar alkohol lebih dari 24% tetapi tidak lebih dari 70 % dibatasi hingga 1,3 galon per penumpang dan harus dalam kemasan eceran yang belum dibuka.
5. Makanan Kaleng
Seperti makanan beku dan daging segar, makanan kaleng juga diperbolehkan naik ke pesawat. Namun, TSA menyarankan untuk menyimpannya di dalam tas karena makanan kaleng harus menjalani pemeriksaan tambahan karena bisa memicu alarm.
(Salman Mardira)