Kemudian, empat candi yang berada di sisi barat tersebut difungsikan sebagai tempat tinggal bagi permaisuri dan anak-anak Raja Udayana.
Menurut arkeolog Dr. R. Goris, candi-candi ini diberikan untuk para selir raja. Sementara itu, satu candi lagi dibangun khusus untuk perjabat tinggi kerajaan, seperti perdana menteri atau penasihat raja.
Seperti yang telah dijelaskan diatas, tokoh-tokoh kerajaan juga turut serta dalam pembangunan Candi Gunung Kawi ini. Selain itu, candi tersebut berfungsi sebagai pura, tempat beribadat bagi keluarga kerajaan.
(Foto: Instagram/@toveetakespics)
Tak hanya itu, kawasan candi ini juga digunakan sebagai tempat peribadatan. Bahkan, terdapat beberapa celah yang telah ditemukan oleh para ahli, yang dijadikan sebagai tempat meditasi umat Buddha di masa lampau, yang terukir di dinding tebing dan berdekatan dengan pertapaan Buddha.
Oleh karenanya, Candi Gunung Kawi ini menjadi bukti nyata keberadaan Kerajaan Bedahulu yang dikenal menjunjung tinggi sikap toleransi dalam perbedaan agama. Serta, menjadi salah satu situs bersejarah yang menakjubkan di Bali.
(Rizka Diputra)