Meski begitu sederhana, seperti diungkap Wulan, rumah itu begitu berarti untuk Wullan dan menyimpan banyak memori untuknya. Gadis itu pun menceritakan foto tersebut diambil satu tahun yang lalu , setelah dia menyelesaikan sidanhg skripsi dan mendapat gelar Sarjana. Tanpa rasa malu, Wullan dengan bangga tersenyum sembari memamerkan selendang tanda dirinya sudah menjadi seorang sarjana S1, tepatnya S,Pt

“Foto ini habis ujian skripsi satu tahun lalu. Syukur Alhamdulillah Tuhan masih kasih papa sehat badan, pikiran, dan panjang umur,” tambahnya.
Wullan menceritakan kedua orangtuanya hanya seorang petani, dan bahkan sang ayah memiliki gangguan di indera penglihatannya. Meski dengan kondisi terbatas, sang ayah tak pernah menyerah mencari biaya demi bisa menyekolahkan Wulan hingga mendapat gelar yang ia impikan.
“Alhamdulillah hasi kobong (tani) yang selama ini papa dan mama tanam dengan main raba-raba (karena papa cacat fisik/mata) dengan tanpa bantuan siapa-siapa bisa papa dan mama nikmati kasih sekolah anak,” curhat Wulan lagi.
Menutup ceritanya, Wulan mengucap syukur bisa menyelesaikan kuliahnya dan membanggakan kedua orangtuanya. Wullan bahkan tak lupa apalagi merasa malu, memperlihatkan kepada publik menyaksikan dari mana ia berasal.
“Masya Allah nikmat yang harus disyukuri,” tutupnya singkat.