INDIA merupakan salah satu negara dengan ragam tradisi budaya yang unik. Salah satunya ialah Karva Chauth, yakni sebuah ritual yang dirayakan bagi wanita yang sudah menikah.
Biasanya dilakukan oleh kaum wanita di India Utara, dan berlangsung di bulan Oktober atau November menurut kalender India.
Festival ini dilakukan oleh para istri untuk kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan suaminya. Dalam ritual ini, istri akan berpuasa seharian penuh sebagai simbol pengorbanan mereka terhadap suaminya.
Kemudian, sebelum fajar mereka akan mengonsumsi Sargi yaitu makanan untuk membantu menahan rasa lapar.
(Foto: Instagram/@filmyonly)
Setelah itu, mereka akan melakukan doa bersama para wanita lainnya, sambil memanjatkan harapan keselamatan bagi suami mereka masing-masing.
Saat matahari terbenam, puasa akan berakhir dengan melihat bulan menggunakan saringan berukuran sedang dan berbentuk lingkaran, yang dihadapkan ke wajah suami mereka.
Tak hanya itu, saat melakukan tradisi ini para istri tidak boleh mengenakan pakaian berwarna hitam atau putih, tidak boleh mengonsumsi daging, dan tidak boleh menggunakan gunting atau pisau.
Oleh karenanya, selama perayaan itu para istri menggunakan henna di tangan, memakai mangalsutra, bindi, dan perhiasan. Sebab, hal ini dianggap sebagai makna dari kabar baik, kekayaan, dan kesejahteraan dalam berumah tangga.
Mengutip Times of India, asal mula tradisi Karva Chauth, bersumber dari kisah legenda Ratu Veeravati yang begitu mencintai suaminya. Pada hari Karva Chauth, ia berniat untuk berpuasa mulai dari fajar hingga matahari terbenam, dengan harapan untuk memperoleh keselamatan suaminya.
Namun, akibat kelelahan karena menahan lapar dan haus tanpa minum, Ratu Veeravati akhirnya jatuh pingsan.
Ketika menyadari kondisinya yang rapuh, Ratu Veeravati memutuskan untuk membatalkan puasanya demi kesehatannya.
Tragisnya, setelah membatalkan puasanya itu, ia mendengar berita bahwa suaminya telah meninggal dunia. Dalam kesedihan yang mendalam, Ratu Veeravati berdoa kepada dewa agar suaminya dapat dihidupkan kembali.
Sejak saat itu, tradisi Karva Chauth dijalankan oleh wanita yang telah menikah dengan tujuan agar suami mereka memperoleh keselamatan dan kesehatan.
(Rizka Diputra)