Begini Tradisi Pernikahan Orang Israel, Ada Pingitan atau Pemisahan Calon Pengantin
BEGINI tradisi pernikahan orang Israel yang ikut jadi sorotan. Usai agresi dan serangan membabi buta Israel terhadap Palestina yang menewaskan puluhan ribu warga Palestina selama beberapa waktu belakangan ini, berbagai hal mengenai Palestina maupun Israel menjadi sorotan warga dunia.
Termasuk juga soal tradisi pernikahan orang Israel. Meskipun Israel identik dengan Yahudi, tapi tidak semua penduduk Israel adalah Yahudi. Terdapat juga imigran dari Afrika Utara, Timur Tengah, Eropa, dan Amerika Utara, serta orang-orang Arab-Israel dan Druze.
10 Tradisi Pernikahan Orang Israel
Seperti apa tradisi pernikahan orang Israel? Berikut adalah tradisi pernikahan orang Israel yang dikutip dari berbagai sumber, Jumat (10/11/2023).
1. Ritual sebelum Pernikahan
Dalam tradisi pernikahan Israel terdapat ritual sebelum pernikahan. Dan masing-masing etnis memiliki ritual yang berbeda.
Jika pasangan Mizrahi yang berasal dari Afrika Utara atau Timur Tengah dengan tradisi Sephardic, mereka akan melakukan ritual Henna beberapa hari atau seminggu sebelumnya.
Dalam tradisi Henna, kedua mempelai beserta keluarga dan beberapa tamu mengenakan pakaian tradisional, bertukar hadiah seperti buah-buahan dan manisan yang dibungkus, makan makanan tradisional dari negara mereka, dan menari lagu-lagu tradisional Mizrahi. Diakhiri dengan melukis henna merah, yang dipercaya dapat melindungi pasangan baru dari mata jahat dan juga memberkati pernikahan mereka.
Jika mereka Arab-Israel, tradisinya adalah melakukan perayaan selama seminggu penuh dengan undangan yang ditulis tangan atau disebut Tayar. Jika calon pengantin adalah Ashkenazi, mereka dapat mengadakan Shabbat Chatan atau Sabat sebelum pernikahan, di mana pengantin pria membacakan Taurat di sinagoga (tempat ibadah Yahudi) lalu dihujani permen dan camilan lainnya.
Setelahnya, akan ada Kiddush atau resepsi setelah doa selesai untuk menghormati pasangan. Sementara Mizrahim akan melakukan Sabat ini setelah pernikahan.
Dan jika pasangannya adalah orang Druze, akan ada upacara keagamaan yang disebut akid, untuk laki-laki, dan pengantin pria mengikuti perayaan cukur bersama teman-temannya. Sementara pengantin wanita mengadakan upacara Henna.
2. Pingitan atau Pemisahan Calon Pengantin
Sama halnya seperti di Indonesia, di Israel juga ada pemisahan calon pengantin atau disebut di Indonesia pingitan. Dalam tradisi ini, beberapa pasangan tidak bertemu satu sama lain selama beberapa hari atau bahkan hingga seminggu sebelum upacara pernikahan. Pada umumnya, mereka akan diperkenalkan kembali tepat sebelum resepsi, dalam sesi foto prewedding, atau jika pernikahannya sangat religius, mereka tidak akan bertemu sebelum bedeken (pengantin pria menutup pengantin wanita dengan kerudung pengantin). Sementara Mizrahis akan bertemu satu sama lain di upacara Henna.
3. Resepsi
Saat resepsi, dalam tradisi Israel aka nada jamuan koktail seperti pernikahan khas Barat, tetapi selalu ada banyak makanan pembuka yang terdiri dari salad, daging, dan ikan Israel. Juga akan ada makanan mewah setelah upacara, serta akan ada banyak alkohol, termasuk anggur, bir, dan minuman keras lainnya.
4. Ketubah – Kontrak Pernikahan Yahudi
Ketubah adalah kontrak pernikahan Yahudi, di dalamnya mencakup kewajiban finansial dan kewajiban suami istri lainnya dalam pernikahan. Pasangan tersebut akan menandatangani ketubah di hadapan dua orang saksi yang juga ikut menandatanganinya. Penandatanganan ketubah ini kadang dilakukan di Chatan’s Tisch, atau pesta mini dengan mempelai pria dan sebagian besar laki-laki, di mana terdapat banyak nyanyian, tarian, dan minuman sebelum upacara.
