Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bukan Tak Sopan, Ini Makna di Balik Kebiasaan Masinis yang Suka Menunjuk

Sri Latifah Nasution , Jurnalis-Selasa, 07 November 2023 |08:05 WIB
Bukan Tak Sopan, Ini Makna di Balik Kebiasaan Masinis yang Suka Menunjuk
Masinis Kereta Api (Foto: PT KAI)
A
A
A

BAGI Anda yang sering naik kereta api, pasti pernah mendapati masinis yang melakukan gestur menunjuk ke suatu arah.

Tidak hanya satu atau dua kali, gerakan tersebut bisa dilakukan terus menerus oleh masinis. Hal itu disebut 'tunjuk sebut' dan memiliki makna yang penting.

Metode 'tunjuk sebut' diperkenalkan oleh sistem kereta api Jepang dan disebut shisha kanko. Tunjuk sebut menjadi upaya menghindari kesalahan kerja dengan menunjuk indikator penting serta menyebutkannya secara lisan.

Adanya metode tersebut diharapkan membantu masinis lebih fokus karena mengaktifkan berbagai bagian tubuh secara bersamaan.

Mengutip Flight Safety Australia, saat bertugas, masinis tidak hanya sekedar melihat layar untuk memeriksa kecepatan kereta, mereka juga akan menunjuk ke speedometer dan menyebutnya untuk mengonfirmasi kecepatan tersebut.

Infografis Aturan Berfoto di Stasiun Kereta Api

Tak hanya masinis dalam kereta, staf stasiun juga melakukan hal yang serupa. Mereka akan menunjuk ke sepanjang lintasan untuk memastikan jalur tersebut aman dari puing atau benda yang dapat mengganggu kedatangan kereta.

Saat kereta hendak berangkat, petugas peron juga melakukan hal yang sama untuk memastikan tidak ada penumpang atau tas yang tersangkut di pintu kereta.

Meski dalam mode manual, metode 'tunjuk sebut' sebenarnya sudah ada sejak abad ke 20. Saat itu, masinis kereta uap kerap khawatir terhadap penglihatan yang semakin buruk dan takut secara tidak sengaja melewati sinyal.

Untuk itu, masinis kereta uap akan memberitahu status sinyal kepada petugas pemadam kebakaran yang bersamanya. Selanjutnya, petugas damkar akan mengkonfirmasinya dengan menyebutnya kembali.

Metode ini terbukti berhasil, dan menjadikan jalur kereta api Jepang tergolong aman dengan satu kematian per 51,4 miliar penumpang. Bahkan, kereta cepat milik Jepang, Shinkansen, yang telah mengangkut lebih dari 10 miliar penumpang tanpa pernah tergelincir atau kecelakaan.

Infografis Wisata Terbaik Dikunjungi 2024

Kereta bawah tanah New York juga telah menerapkan metode tersebut sejak tahun 1996 dan terbukti menurunkan insiden kecelakaan kereta api sebesar 57 persen, menurut pengakuan Otoritas Transit Metropolitan New York.

Robert Forsterlee, seorang spesialis ergonomi CASA, mengatakan metode 'tunjuk sebut' bisa meningkatkan respons operator dengan mengintegrasikan aktivitas fisik dan mental. Otak menjadi lebih aktif ketika menunjuk sesuatu dan menyebutkannya dibanding ketika hanya memikirkannya.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement