FENOMENA Toxic relationship tengah menjadi perbincangan hangat. Fenomena ini juga kerap dikaitkan dengan toxic people.
Bahkan, kasus perceraian yang belakangan cukup tinggi di Indonesia ternyata salah satunya dipicu karena toxic people. Dilansir dari laman resmi Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), kasus perceraian ini terjadi karena banyak pasangan yang bertemu dengan si pelaku alias toxic people ketika berumah tangga.
“Saat ini, (angka) perceraian tinggi karena banyak keluarga keluarga asalnya adalah orang toxic bertemu orang waras, orang waras bertemu orang toxic atau orang toxic bertemu orang toxic akhirnya kelahi terus dan terjadilah perceraian,” ujar Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, dilansir dari laman BKKBN, Jumat, (3/11/2023).

Dokter Hasto mengatakan bahwa sejak 2015 angka perceraian meningkat pesat. Pada 2021 jumlahnya mencapai 581 ribu keluarga yang bercerai, sedangkan jumlah pernikahan setahun 1,9 juta.
Padahal, kata dr.Hasto, pembangunan keluarga adalah pondasi utama tercapainya kemajuan bangsa. Menurutnya, pembangunan keluarga itu adalah untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas, yang hidup dalam lingkungan yang sehat.
“Itu pasti harus bisa diwujudkan dengan tujuan meningkatkan kualitas keluarga agar dapat hidup dengan rasa yang aman,” tuturnya.
Sebagai informasi, toxic people sendiri merujuk pada perilaku seseorang yang toksik atau hubungan yang toxic. Dalam hidup, semua pasti pernah mengenal orang-orang negatif ini. Mungkin Anda bahkan berteman dengan mereka, atau mereka mungkin anggota keluarga Anda sendiri.
Biasanya, toxic people selalu mengeluh setiap saat. Mereka juga sering merasa paling benar dan mudah menyalahkan orang lain atas permasalahan yang terjadi. Mereka akan terus-menerus menciptakan drama atau konflik seolah-olah tak kenal kata damai.
Berhadapan dengan toxic people akan mengisap habis energi Anda. Bukannya menikmati hubungan yang sehat, Anda malah harus terus membantu dan menghibur mereka. Setelah mendapatkan dukungan, ‘orang beracun’ akan kembali mengusik Anda dengan perilaku dan obrolan negatif yang membuat hati pegal.
Ciri-ciri toxic people yang bisa terlihat adalah penuh drama dan selalu mencari perhatian. Mereka juga tidak konsisten dan sangat senang memanipulasi orang lain. Beberapa orang pasti pernah bertemu, atau bahkan dekat dengan toxic people. Mereka akan menusuk Anda dengan racunnya,serta membuat Anda merasa berharga dan lelah secara emosional.
(Leonardus Selwyn)