Berbeda dengan tampilan panggung fashion show umumnya, IN2MF tahun ini menghadirkan runway berbentuk bulat dan koreografi yang tak biasa. Daya tarik lain dari IN2MF tahun ini adalah setiap sesi fashion show diberikan tema khusus sesuai koleksi yang ditampilkan.
Misalnya fashion show bertema “Batik in Motion” yang mengangkat keragaman batik nusantara dalam variasi gaya modest wear dari Zelmira SMK NU Banat Kudus, Han by Hannie Hananto supported by Batik Huza, Ura by Aura Afilia, Ulfi Munir dari Pondok Pesantren Roudlotul Huda Pandeglang dengan dukungan KPw BI Provinsi Banten, Adillah Mahasin Thuba dari Pondok Pesantren Sunan Drajat X Ahwarumi Fashion dengan dukungan KPw BI Provinsi Jawa Timur, Gwenlee Boutique, Wastra Batik by Olif, Arinz by Arinda Nurma, dan BT Batik Trusmi.
BACA JUGA:
Tema lain fashion show dalam perhelatan IN2MF 2023 adalah “Eco Novelty Textile in Modest” yang memperlihatkan deretan karya yang mengaplikasikan konsep sustainability atau memanfaatkan sumber daya lokal dari Iva Lativah, Tufine, Tuty Cholid, SMKN 4 Balikpapan, Desain Mode Universitas Negeri Malang, Batik Chic, Sanet - Shoes By Keewa, Lia Afif, Wina Sadikin, dan Lina Sukijo.
“Ethical Artisan Collabs” menjadi tema fashion show yang memperagakan koleksi bernuansa etnik kontemporer dari Lanny Amborowati X Kay Leather, D'Grace Fashion by SMK Negeri 1 Kalitengah Lamongan, Ning Zulkarnain, Kaloka, Novi Wati Munthe X Kito Scarf, Nadine Reyhana Putri X Tinctori, Suka Pandawa X Gaby's Collection, Lidiahadiwinoto, Anggia Handmade, dan Elly Virgo.
(Endang Oktaviyanti)