Dikisahkan selama mengajar pada tahun 1867-1916, Soseki mendengar seorang siswa menerjemahkan kata ‘Aku cinta kamu’ dengan agak canggung, sehingga kalimatnya menjadi ‘Ware kimi wo aisu”.
Soseki yang merupakan produk budaya zaman Meiji percaya bahwa terjemahan secara langsung dinilai akan melunturkan kepekaan orang-orang Jepang. Sehingga, ia membuat frasa lain yang lebih indah untuk menerjemahkan ‘I love you’ yakni dengan ‘tsuki ga kirei desu ne” atau “The Moon is Beautiful isn’t It”.
Selain viral di TikTok, frasa tersebut juga pernah menjadi perbincangan hangat di media sosial lain, seperti Twitter.
Demikian pembahasan mengenai arti kata “the moon is beautiful isn't it”
(Hafid Fuad)