Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Konflik Palestina dan Israel Kian Memanas, Bagaimana Kondisi Psikis Warganya?

Chindy Aprilia Pratiwi , Jurnalis-Rabu, 01 November 2023 |08:00 WIB
Konflik Palestina dan Israel Kian Memanas, Bagaimana Kondisi Psikis Warganya?
Bagaimana kondisi psikis warga Palestina dan Israel? (Foto: Freepik.com)
A
A
A

KONFLIK antara Palestina dan Israel kian memanas. Kondisi ini menimbulkan banyak simpati dari para tokoh masyarakat sampai selebriti Tanah Air.

Namun, dibalik perseteruan yang terjadi, akankah warga Palestina mengalami Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) atau gangguan stres pasca trauma?

Menurut Psikolog Klinis, Disya Arinda kondisi yang terjadi di Palestina bukan lagi membuat warga mengalami PTSD, karena pengalaman traumatisnya terus berlangsung hingga hari ini. Bahkan mungkin, sejak lahir anak-anak disana telah mengalami trauma antargenerasi yang diwarisi keluarganya.

“Kita tidak bisa menyebut ini PTSD. Ini adalah trauma terus menerus yang terjadi berulang-ulang selama setiap hari. Sebanyak 99 Persen dari populasi Gaza, mereka semua menderita trauma secara terus menerus,” ucap Dr. Iman, dikutip dalam akun X milik @disyarinda, Rabu (1/11/2023).

Kesehatan Mental

Di tengah konflik yang semakin parah, tentunya belum ada angka pasti soal berapa banyak warga Palestina yang mengalami depresi, kecemasan, stres, trauma, dsb. Sebab, menurutnya bisa bertahan hidup hingga saat ini saja sudah lebih dari cukup, sehingga untuk penanganan psikologis dianggap masih menjadi kebutuhan yang mewah.

Jika dilihat dari teori hirarki kebutuhan, warga Palestina bahkan ikut terseret untuk sekedar memenuhi hirarki kedia yaitu kebutuhan keamanan atau kebutuhan akan rasa aman. Belum lagi jika harus membicarakan tentang kabar duka.

“Mungkin hampir setiap harinya mereka menyaksikan kematian orang tercinta, menguburnya, dan merasakan kehilangan,” ucap Disya.

Sebagian besar dari warga negara berkonflik sudah berlatih untuk bersiap kehilangan yang dicinta karena perang ini. Meski tentu pada akhirnya kehilangan menjadi rasa berkabung yang tidak pernah berujung.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement