SEBANYAK 13 orang di Subang, Jawa Barat, tewas setelah menenggak minuman keras (miras) oplosan. Korban diketahui sempat dirawat di RSUD Subang sebelum menghembuskan napas terakhir.
Sementara itu, korban kritis dilaporkan sebanyak empat orang. Mereka masih dalam penanganan dokter di RSUD Subang. Menurut informasi yang beredar, ke-13 orang itu meninggal dunia akibat gagal napas. Kondisi tersebut terjadi karena efek samping miras oplosan yang diminum sebelumnya.
Seperti diketahui, gagal napas menjadi reaksi yang dapat terjadi karena meminum miras oplosan. Lantas kenapa miras oplosan menyebabkan kematian mendadak?
Menurut Ahli Toksikologi dari Universitas Udayana, Prof I Made Agus Gelgel Wirasuta, kebanyakan yang namanya miras oplosan itu mengandung metanol.

Metanol itu sendiri adalah bentuk alkohol yang paling sederhana, tapi berbahaya karena mudah menguap, mudah terbakar, dan beracun. Nah, jika seseorang mengonsumsi metanol, risikonya mengancam nyawa.
"Yang disebut miras oplosan itu umumnya adalah alkohol teknis yang biasa dipakai buat bersihin luka, lalu ditambah obat batuk, dan diencerkan dengan sari buah agar ada rasanya," kata Prof Gelgel saat ditemui MNC Portal di workshop High Performance Thin Layer Chromatography (HPTLC) Association di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (1/11/2023).