Menurut Prof. Ari, kelompok yang paling terdampak dan rentan mengalami heat stroke adalah orang-orang berusia lanjut. Oleh karena itu, kelompok lanjut usia (lansia) harus dihindari terpapar langsung udara panas ekstrem yang disertai dengan kelembaban udara yang tinggi.
Bukan hanya lansia yang rentan, heat stroke juga rentan menyerang para pekerja yang harus berkegiatan di luar ruangan. Apabila harus terpapar dengan udara panas, Prof. Ari mengingatkan pentingnya menjaga konsumsi air mineral yang cukup.
“Secara umum, jumlah konsumsi air memang disebutkan 8 sampai 10 gelas per hari, tetapi dengan kondisi dehidrasi yang saat ini banyak terjadi, kita harus bisa meningkatkan sampai 3 liter per hari. Ini tentu juga bergantung pada aktivitas kita, kalau sering berada di luar ruangan dan terpapar panas, apalagi sampai berkeringat, jumlah cairan di dalam tubuh juga harus ditingkatkan,” papar Prof. Ari.