Untuk itu, melalui beberapa kegiatan edukasi seperti mendatangi sekolah-sekolah, membuat video, melakukan collab dengan sejumlah influencer, serta melaksanakan webinar Mila dan tim lakukan guna membuat masyarakat khususnya kalangan muda dapat tergerak melakukan donor darah apheresis. “Dengan harapan anak-anak muda ini tergerak untuk donor. Karena kita juga gak bisa ngandelin yang tua,” ucap Mila.
Tapi untuk melakukan donor darah apheresis ini juga tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Karena trombosit memiliki save life yang cepat, setidaknya lima hari trombosit itu dapat bertahan dan diberikan kepada pasien. Mila pun berpesan jika ingin melakukan donor darah apheresis bisa di cek terlebih dahulu kebutuhan yang diperlukan melalui komunitas, yayasan, atau sosial media lainnya.
“Kemudian kalau teman-teman tertarik bisa mendaftar di www.aferesis.or.id/jadi-laskar, lalu tim kita akan hubungi dan melakukan penjadwalan, selain itu donor darah apheresis juga bisa dilakukan dibeberapa tempat yang sudah bekerja sama,” tuturnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)