Pilihan Clara Shinta ini ternyata bukan semata-mata mengikuti keputusan suaminya yang beragama Islam, jauh sebelum menikah Clara Shinta mengaku sudah pindah agama. Hal ini cukup berat baginya mengingat keputusannya ini tidak diketahui oleh keluarga besarnya.
Bahkan, Clara Shinta tetap ikut orang tuanya pergi ibadah ke gereja saat pulang kampung ke Medan, demi menutupi statusnya yang sudah mualaf. Padahal, saat itu Clara Shinta sudah menikah dan menetap di Jakarta.
Namun, perempuan kelahiran 25 Juni 1996 ini menegaskan bahwa ia tidak bermaksud mempermainkan agama, melainkan menghormati kedua orang tuanya yang merupakan umat Kristiani yang taat.
Hal yang mengejutkan, Clara Shinta memberitahukan ibunya bahwa ia telah menjadi mualaf pada menit akhir sebelum ia berangkat ibadah umrah dengan cara mengunggah fotonya hendak umarh. Sontak orang tua Clara Shinta menghubunginya dan langsung memarahinya.
Tentu saja terbongkarnya keputusan Clara Shinta untuk menjadi mualaf ini membuat hubungannya dengan orang tua dan keluarga besarnya makin merenggang. Ia pun sudah tidak lagi berkomunikasi dengan orang tua dan keluarga besarnya.
Clara Shinta pun mengaku bingung bagaimana cara memperbaiki hubungannya dengan orang tuanya. Apalagi setelah ia memutuskan untuk berhijab, Clara Shinta makin mengungkan niatnya untuk bertemu orang tuanya. Padahal sebagai anak sulung, ia ingin terus berbakti pada orang tua.